BATUBARA (MS) – Sejak 2020 – 2021, di Kabupaten Batubara sudah 91 orang yang meninggal akibat pandemi COVID-19. Demikian diungkapkan oleh juru Bicara Satgas COVID-19 di Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara drg Wahid Khusyairi.
“Dari angka 91 jumlah korban COVID-19 selama tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, sehingga pemerintah Kabupaten Batubara menaikkan status level PPKM 1 hingga sekarang menjadi PPKM level 3,” kata drg Wahid Khusyairi yang juga Kadinkes Batubara kepada wartawan melalui telpon seluler, Jumat (12/08/2021) kemarin.
Namun Wahid tidak memaparkan secara detail berapa jumlah korban COVID-19 mulai dari tahun 2020 hingga 2021, disebut jumlahnya meningkat hingga mencapai 91 korban.
Sejauh ini, Wahid mengklaim, Pemkab Batubara telah melakukan berbagai upaya komprehensif dalam menekan tingkat penyebaran COVID-19, mulai dari pembukaan posko – posko di tingkat desa, kelurahan hingga kabupaten dengan prosedur kerja secara cepat, tepat, fokus, dan terpadu.
Tak hanya itu, pemerintah setempat juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan pola 3T yakni Tracing, Tasting, Treatment yang dimulai dari tanggal 1 Agustus hingga 11 Agustus 2021 lalu.
Terhadap masyarakat, drg Wahid terus menghimbau agar senantiasa menjaga kesehatan melalui pola 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan gunakanlah masker setiap hari untuk melindungi diri dan keluarga agar tidak terpapar COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhir.
Sedangkan untuk penanganan korban COVID-19, Wahid memaparkan pasien terlebih dahulu akan dilakukan rangkaian pemeriksaan.
“Jika korban hanya terpapar ringan, penanganan dilakukan mulai dari rumah sakit, atau isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Jika korban menderita sakit berat, maka penanganannya akan dirujuk kerumah sakit yang lebih besar lagi,” tambahnya
Laporan : Sutan S