
JAWA TENGAH (MS) – Ketua Umum YKKI (Yayasan Komunitas Kritis Indonesia) Oscar Dany Susanto meminta Polisi usut tuntas ribuan vaksin yang kadaluarsa di Kudus Jawa tengah.
Seperti yg disampaikan oleh
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah berikan klarifikasi terkait 4.000 dosis vaksin astrazeneca yang kadaluarsa di kabupaten Kudus.
Ini harus diusut tuntas, ada motif apa di balik masalah ini. Karena semua pihak tidak mau disalahkan, Menkes, gubernur Jateng, Pemkab Kudus berlomba lomba membela diri.
“Seharusnya vaksin ini bisa dilakukan penyuntikan sebelum kedaluwarsa,” ujar Oscar Dany Susanto, Senin (08/11/2021)
Kondisi itu bukan tanpa alasan, sebab pemerintah setempat harus menargetkan cakupan vaksinasi bisa mencapai 50% demi mewujudkan terbentuknya kekebalan kelompok dalam melawan COVID-19.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Anik Fuad mengaku masih menunggu petunjuk dari Kemenkes terkait kajian ED (expired date atau kedaluwarsa) standarnya oleh Badam POM diberikan waktu enam bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo dimana rentang waktu yang singkat untuk menyuntikkan puluhan ribu dosis vaksin. Sehingga tersisa ribuan dosis yang belum disuntikkan sampai batas waktu kedaluwarsa tersebut.
“Bagaimana Bangsa ini bisa maju, jika pemerintah masih seenaknya sendiri ,” ujar Oscar Dany Susanto dengan nada bertanya. (red)