TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Memasuki H-2 menjelang bulan suci Ramadhan 1443 H, harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, melonjak naik. Lonjakan bahan pangan tertinggi terdapat pada komoditas seperti daging sapi dan cabai merah.
Pantauan Wartawan di sejumlah pasar tradisional, seperti, Pasar Gambir, Kelurahan Gambir, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Jumat (01/04/2022) harga daging sapi lokal dijual Rp 135 – hingga 140 ribu perkilogramnya.
Pada hal, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan harga daging sapi lokal dijual Rp 125 perkilogramnya.
Kenaikan harga bahan pokok juga terdapat, seperti, daging ayam potong dari harga yang biasa dijual 30 ribu rupiah, kini naik menjadi 40 ribu rupiah perkilogramnya.
Begitu juga harga bumbu dapur juga mengalami kenaikan, dikarenakan harga cabai melonjak naik dari harga jual 40 ribu rupiah, kini naik 15 ribu atau menjadi 55 ribu rupiah perkilogramnya.
Menurut salah seorang pedagang daging Koko (58), kepada wartawan mengatakan,kenaikan harga sudah terjadi mulai satu pekan lalu, kenaikan ini di sebabkan minimnya pasokan ke pasar atau ke pedagang, dimana sebelum memasuki bulan suci Ramadhan satu pekan lalu harga daging sapi lokal sekitar 125 ribu perkilogram, 2 hari memasuki bulan suci Ramadhan harga daging naik sekitar 135 – 140 ribu perkilogramnya.
Dengan adanya kenaikan ini untuk omset penjualan menjadi berkurang, karena pembeli menjadi sepi dibandingkan dengan tahun lalu, kata Koko.
‘Di tempat terpisah, salah seorang pedagang nasi Nila Pempiana (51) warga Jalan Anturmangan, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi, kepada wartawan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional menjelang memasuki bulan suci Ramadhan sudah biasa terjadi
Bahkan, kenaikan harga ini diperkirakan sampai hari raya Idul Fitri. Dengan adanya kenaikan ini, kita terpaksa mengurangi kebutuhan yang kita beli, seperti, daging yang biasanya kita butuhkan setiap hari nya 1 kilo, kini kita kurangi menjadi setengah kilo saja, begitu juga daging ayam potong, biasanya kita butuhkan 5 ekor, kini kita kurangi menjadi 4 ekor saja.kata Nila.
Warga berharap dengan tingginya harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional, pemerintah kota diminta serius untuk dapat mengatasi permasalah, mengenai bahan pangan agar bisa normal seperti biasa.
Laporan : napit