TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Ratusan warga membludak mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) minyak goreng, Selasa pagi (19/4).
Ironisnya, warga tidak lagi mematuhi Prokes (protokol kesehatan) COVID-19 kendatipun penyaluran BLT dan BST telah dipecah di dua tempat yakni di kantor Pos dan di Anjungan Sri Mersing Jalan Sutomo.
Pantuan wartawan di lokasi, terlihat ratusan warga Kota Tebingtinggi, berdatangan ke lokasi untuk pengambilan BLT dan BST minyak goreng sebesar Rp 500 ribu yang disalurkan melalui kantor Pos.
Warga terpaksa harus rela berdesak -desakan untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Walau pun di lokasi pembagian personil Polres Tebingtinggi diterjunkan dalam pengamanan agar warga tidak berdesak – desakan saat pengambilan BLT tersebut,namun warga tetap juga mengabaikan prokes, bahkan warga tidak takut masih ada virus COVID-19.
Menurut salah seorang penerimaan bantuan BLT Mujinem (53), kepada wartawan mengatakan, untuk mendapatkan bantuan tersebut dirinya harus rela antri dan berdesak- desakan selama hampir 4 jam. Untuk persyaratan pengambilan BLT harus menunjukan KTP asli, Kartu Keluarga asli dan kartu vaksin.
Ia merasa senang dan bersyukur mendapat BLT dan BST minyak goreng sebesar 500 ribu rupiah karena ekonomi mereka bisa terbantu.
Laporan : napit
Terlihat ratusan warga penerima bantuan BLT berdesak-desakan abaikan prokes.