SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Setelah terbentuknya dan selesainya waduk (danau buatan ) yang berada di Purba Tiga Runggu, ternyata membawa bencana banjir bandang hingga memporak porandakan dusun Binanga Bolon.
Akibat banjir tersebut, pada 20 Desember 2023 telah merusak lahan pertanian masyarakat, 23 kuburan hilang, dua unit rumah dan jembatan di Nagori / Purba Kecamatan Haranggaol Horison.
Namun hingga saat ini, Jumat (10/05/2024), permasalahan Banjir Bandang Binanga Bolon menuai polimik bagi warga korban dan publik. Kenapa tidak, sebab banjir bandang itu, disebabkan pecahnya waduk buatan milik Jamson Damanik pemilik UD Damanik warga Purba.
Sementara, Pemkab Simalungun mengklaim bahwa banjir bandang itu adalah bencana alam murni dan telah dibentuk tim penanganan bencana dan tim penanganan korban bencana.
Polimik banjir bandang telah berujung keranah hukum dan warga terdampak didampingi AWAS (Aliansi Wartawan Asal Simalungun) resmi membawa permasalahan ini ke Polda Sumut.
Dari peristiwa dan permasalahan yang terjadi agar tidak menuai polimik, maka AWAS bersama warga korban banjir akan meninjau dan meneliti tentang kelayakan waduk itu dan apakah ijin pembuatan waduk jelas dan pasti nantinya tidak menimbulkan banjir bandang lagi.
Ketua AWAS Anton Saragih didampingi wakil Paten Purba Jumat (10/05/2024) mengatakan timnya bersama masyarakat dan tenaga ahli akan meninjau kelayakan waduk.
Laporan : anton garingging
