SERGAI (MS) – Amir Selamat (58) seorang pemain badut warga Jalan Sembiring Blok Lorong XX Desa Naga Pintu, Kec. Siantar, Kota Pematangsiantar ditemukan warga meninggal dunia dalam posisi terduduk di pos jaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dusun VI Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah, tepatnya di samping mini market Alfamidi Firdaus, Sabtu (14/3) sore tadi.
Kejadian tersebut, membuat
warga sekitar geger. Pria pemain badut itu, mengenakan baju kaos warna biru dan bersongkok serta membawa tas dan nasi bungkus yang belum dimakan.
Tidak berapa lama datang Kapolsek Firdaus AKP Ridwan didampingi Kanit Reskim Ipda H. Sinaga ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Susanto (45) warga Dusun XII Desa Firdaus mengatakan, sebelum meninggal korban sempat bertanya kepada warga sekitar untuk mencari apotik dengan menggunakan becak bermotor (Betor) membeli obat kolestrol.
Sementara seorang penjual es tebu yang mangkal di sekitar SPBU Firdaus, Tumin (63) warga Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah mengatakan kepada awak media, sekitar jam 11.00 WIB korban masih duduk di pos jaga dan menanyakan apotek karena mau membeli obat kolestrol.
Lalu ia berangkat ke arah Sei Rampah dan pulang lagi ke pos jaga naik becak. Setelah itu, Tumin tidak tau lagi kejadiannya.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, didampingi Kasat Reskrim AKP Pandu Winata dan Ps. Kasubag Humas Ipda Zulfan Ahmadi membenarkan penemuan mayat itu.
Saat ini tim inafis Satreskrim Polres Sergai dibantu Polsek Firdaus sudah di lokasi kejadian.
Hasil pemeriksaan ditemukan identitas korban bernama Amir Selamat buruh harian lepas dan seorang tukang badut warga Kota Pematangsiantar.
Berdasarkan hasil keterangan saksi maupun pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit stroke dan dari visum luar tidak ditemukan luka tanda -tanda kekerasan.
Penyidik sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan menerima sebagai musibah dan keberatan dilakukan otopsi.
Saat ini jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke Pematangsiantar untuk dimakamkan, terang Kapolres Sergai AKBP. Robin Simatupang.
Laporan : Sutrisno