Dampak Bagi Manusia Bila Bulan “Tidak Setia” Dengan Bumi

NASIONAL, RAGAM68 views

JAKARTA (MS) ‐ Direktur Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi menegaskan bulan memiliki fungsi yang sangat penting bagi bumi, juga manusia di dalamnya.

Dia mengatakan kesetiaan bulan mengelilingi bumi membuat dunia ini menjadi lebih stabil ketika berotasi. Peran bulan dalam membantu menjaga kestabilan bumi saat berotasi berdampak besar terhadap kehidupan manusia.

“Dengan gravitasi bumi yang tidak seragam –ada gunung hingga samudera dalam– bumi akan rentan untuk wobbling di dalam berotasi,” kata Premana, akrab disapa Nana, di webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu (19/9).

Jika bumi tidak stabil saat berputar, manusia dan makhluk yang tinggal di sana akan sulit beradaptasi. Sebab, tidak ada keteraturan yang terjaga seperti musim yang akan lebih acak.

Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) juga bicara tentang dampak bulan terhadap bumi dan seisinya.

Gravitasi bulan dan matahari yang memengaruhi pasang surut air laut di bumi juga berperan dalam kehidupan manusia. Posisi bulan terhadap bumi akan mempengaruhi pasang dan surut air laut, sebuah pola alam yang jadi patokan aktivitas makhluk hidup.

“Misalnya ada penyu yang bertelur pas purnama, telur dibawa lagi ke laut pas saat yang betul-betul memakai ritme pasang surut ini. Para pelaut juga tahu betul ini (pasang surut air laut),” ujar ilmuwan yang namanya diabadikan sebagai nama asteroid, Asteroid 12937 Premadi.

Di tempat yang belum terjangkau listrik, bulan adalah sumber penerangan untuk aktivitas di luar ruangan pada malam hari.

Tanpa bulan, manusia bisa jadi hanya mengenal hari dan tahun karena satelit alami bumi ini berfungsi juga sebagai penala waktu. (CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed