(MS) – Manajer Fulham, Claudio Ranieri, mengakui jika timnya tak mampu berbuat banyak saat berjumpa Manchester United di pekan ke-16 Premier League 2018/19. Ranieri membuat analogi timnya sebagai domba yang dimakan serigala.
Fulham memang tidak memberikan perlawanan yang cukup saat berlaga di Old Trafford, Sabtu (8/12) malam WIB. Fulham kalah dengan skor telak 4-1. Satu gol Fulham pun tercipta lewat eksekusi penalti Aboubakar Kamara.
Kekalahan ini membuat Fulham masih terbenam di dasar klasemen sementara Premier League. Fulham baru mengumpulkan sembilan poin, jumlah poin yang sama didapatkan Southampton. Tapi, selisih gol Fulham lebih buruk.
Mengapa Ranieri menyebut Fulham sebagai domba yang dimakan serigala? Simak penjelasan Ranieri selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Domba Dimakan Serigala
Claudio Ranieri menyebut timnya tidak memberi perlawanan yang cukup pada babak pertama. Sebab, United mampu mencetak tiga gol dan Fulham tak memberi banyak ancaman. Hal inilah yang dianalogikan sebagai domba.
“Pada babak pertama, itu nampak seperti 11 domba melawan 11 serigala. Domba yang dimakan serigala,” ucap Ranieri dikutip dari BBC Sport.
“Babak kedua kami bermain jauh lebih baik, tapi mereka sudah unggul 3-0 meski kami bermain lebih baik. United punya segalanya, kualitas dan power. Kami terlalu malu di babak pertama, kami menunggu.”
“Saya ingin tim ini bermain dan berjuang untuk mendapatkan bola. Babak kedua kami bisa melakukannya,” paparnya.
Meskipun kini Fulham berada di dasar klasemen Premier League, Ranieri sama sekalai tidak kehilangan optimisme untuk lepas dari zona degradasi. Mantan manajer Leicester City itu yakin Fulham bisa lolos degradasi, tentunya dengan syarat.
“Kami telah menunjukkan apa yang harus kami lakukan untuk bertahan di Premier League [penampilan babak kedua lawan United]. Jika kami mampu bermain seperti itu, kami akan bertahan. Itu yang sedang kami pikirkan,” tandas Ranieri.