JAKARTA (MS) – Sampai saat ini, pemerintah Indonesia terus menggalakkan program vaksinasi Covid-19. Namun, masih ada saja masyarakat yang belum vaksin karena berbagai macam alasan.
Melansir dari Scripps, ketika seseorang yang belum divaksinasi terpapar Covid-19, perlindungan dari virus tersebut berasal dari sistem kekebalan tubuh bawaan. Sistem kekebalan tubuh bawaan ini akan menggerakkan respon adaptif yang kemudian dapat melawan virus dengan lebih baik.
Pada tiap individu, respon imun adaptif bisa memakan waktu yang berbeda-beda. Ada yang berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Sayangnya, virus Covid-19 sangat pandai bersembunyi di dalam tubuh. Sebelum tubuh dapat memberikan respon adaptif, virus Covid-19 mungkin telah menyebabkan banyak kerusakan dan mengakibatkan penyakit serius.
Hal ini berbeda dengan orang yang sudah divaksinasi. Vaksin dapat membantu tubuh untuk mengembangkan antibodi dan membunuh sel-sel yang terinfeksi dengan cepat.
Gejala yang dialami oleh orang yang sudah divaksin dan yang belum divaksin juga bisa berbeda. Orang yang belum divaksin memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami gejala Covid-19 serius seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas.
Selain itu, studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang yang belum vaksinasi Covid-19, 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19. Hasil temuan ini didapat dari tinjauan kasus Covid-19 di 13 negara bagian AS.(TEMPO.CO).