Lonjakan Covid-19 di Bekasi: Penggali Kubur Kewalahan, Alat Berat Diturunkan

NASIONAL14 views
Ilusrasi pemakaman jenazah dengan protokol pasiesn virus corona di Brasil. REUTERS/Amanda Perobelli

BEKASI (MS) – Petugas gali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, kewalahan menghadapi lonjakan kasus kematian Covid 19. Walhasil, pemerintah menurunkan satu unit alat berat.

“Awalnya kami menyediakan tenaga khusus pemakaman Covid-19 itu ada 30 orang. Karena ada peningkatan kami tambahkan lagi 20 orang, jadi total 50 orang. Kami juga menambah alat untuk menggalinya menggunakan ekskavator kecil,” kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Jumat, 26 Juni 2021.

Lutfi mengatakan, selama dua pekan terakhir rata-rata jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan mencapai 30. Rinciannya, jenazah yang meninggal dengan status positif Covid-19 sebanyak 20 dan pemakaman menggunakan protokol kesehatan 10.

“Memang ada lonjakan yang cukup signifikan yang dimakamkan akibat Covid-19,” kata Lutfi.

Ia menyebutkan, pemakaman dengan protokol kesehatan sempat melandai selama enam bulan terakhir sebelum ada lonjakan. Ia mencatat rata-rata harian pemakaman 1-2 jenazah.

“Setelah lebaran naik lagi. Terutama dua minggu ini ada lonjakan yang luar biasa,” kata Lutfi.

Berdasarkan catatan, semenjak terjadinya pandemi, pemakaman dengan protokol kesehatan sebanyak 2.098 jenazah. Lahan yang disiapkan seluas satu hektar hampir penuh, sekarang pihaknya membuka lagi enam hektar.

“Mudah-mudah lahan tambahan itu jangan sampai terpakai lagi, mudah2an cepat pulih,” kata dia.

Kasus Covid-19 di Bekasi terus naik. Bahkan kemarin viral video yang memperlihatkan pasien di RSUD Bekasi harus menjalani perawatan hingga di pelataran rumah sakit dan bahkan di mobil pick up.(TEMPO.CO)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed