JAKARTA (MS) ‐ Presiden Joko Widodo mengajak pedagang kaki lima, seperti penjual martabak dan nasi uduk serta pengusaha toko kelontong untuk berjualan daring alias online. Caranya, dengan menggunakan media sosial hingga market place.
Ajakan ini disampaikan kepala negara saat memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sejumlah pedagang kaki lima di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (16/12).
“Saya ajak kita semua pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk mulai belajar masuk ke online. Barang apapun, martabak bisa, nasi uduk bisa, kelontongan juga bisa,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan ajakan ini diberikan karena ia tak ingin pedagang kaki lima di Indonesia ketinggalan dari negara-negara lain. Selain itu, pemanfaatan platform online juga dapat membuat pedagang mampu bersaing dan melangsungkan bisnis sesuai dengan perkembangan teknologi.
“Artinya memang harus seperti itu karena dunia sudah berubah dan kita harus mulai belajar. Sekarang semua barang lewat online, saingannya sama online, dan itu pasti akan terjadi dan sekarang sudah terjadi,” katanya.
Lagi pula, sambungnya, berjualan online akan memudahkan pedagang. Pasalnya, menurut Jokowi, hampir semua barang saat ini bisa ditawarkan secara online, termasuk bahan pangan, seperti sayur, ikan, daging, hingga makanan jadi.
Ajakan berdagang secara online juga tak lepas dari situasi pandemi virus corona atau covid-19 saat ini. “Apalagi saat pandemi seperti ini, orang di rumah, sekarang saya beli sate juga satenya yang datang, martabaknya yang datang karena semuanya online,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi bilang berdagang online bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya yang paling sederhana dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Cara lain dengan bergabung menjadi pengguna e-commerce. Di saat yang sama, Jokowi meminta para pedagang agar tetap semangat meski tekanan ekonomi akibat pandemi corona menggerus omzet mereka.
“Harus terus semangat bekerja jangan menyerah dengan keadaan, kita semua hadapi hal yang sama,” pungkasnya. (CNN Indonesia).
