JAKARTA (MS) ‐ Jelang libur akhir tahun, Tim Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 kembali menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Prima Yosephine menegaskan, masyarakat yang terpaksa keluar rumah dapat mulai membiasakan diri untuk memilih tempat bepergian yang aman. Dengan kata lain, menghindari tempat yang padat.
Terlebih, virus corona diyakini dapat bertahan hingga beberapa waktu di ruang tertutup. Misalnya, di dalam hall atau restoran.
“Kalau bepergian, tolong dipilih. Jangan sampai yang padat. Kalau mau pergi, lihat ruangannya, cari ruangan yang ventilasinya baik,” kata Prima.
Menurut Prima, penularan bisa terjadi melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, membawa hand sanitizer jika terpaksa bepergian, serta diingatkan untuk tidak menyentuh wajah.
“Penularan juga bisa melalui kontak dengan benda-benda atau permukaan yang terkontaminasi, lalu enggak sengaja kita enggak bersihkan tangan, terus kita sentuh hidung, mulut, atau mata,” katanya.
Selain perilaku dan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan, Prima juga mengatakan upaya pemerintah menemukan kasus sejak dini juga penting. Gerakan 3T itu mencakup testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan jejak kasus, dan treatment atau perawatan pasien yang terjangkit COVID-19.
“Upaya untuk menemukan kasus ini menjadi penting. Kalau kasus sudah ketemu, ini harus kita isolasi terus kita rawat sesuai dengan keadaannya (pasien) tentunya,” tutur Prima.(CNN Indonesia).