Berapa Lama Pasien Covid-19 Bisa Menularkan Virus?

Berapa lama seseorang yang terinfeksi Covid-19 tetap bisa menularkan kepada orang lain? Berikut penjelasan ahli. (iStockphoto)

JAKARTA (MS) —  Kondisi darurat Covid-19 di ibu kota dan berbagai wilayah di Indonesia memaksa orang untuk memperketat protokol kesehatan. Pasalnya, kasus Covid-19 melonjak secara signifikan selama beberapa waktu belakangan.

Oleh karena itu, tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak menjadi langkah pertama menghindari tertular Covid-19.

Selain itu, penderita Covid-19 juga harus tetap patuh menjalani isolasi hingga kondisi benar-benar aman, demi memutus rantai penularan Covid-19.

Namun berapa lama seseorang yang terinfeksi Covid-19 tetap bisa menularkan kepada orang lain?

Melalui sebuah utas di Twitter, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban, menjelaskan mengenai waktu penularan Covid-19.

Dia merujuk pada penelitian Jeroen van Kampen, konsultan mikrobiologi dan ahli virologi dari Erasmus Medical Center.

“Waktu rata-rata virus menular adalah 8 hari setelah timbulnya gejala,” tulis Zubairi, yang telah dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (1/7).

“Jeroen van Kampen melaporkan bahwa penelitiannya tidak menemukan virus SARS-CoV-2 yang dibiakkan dari sampel saluran nafas setelah hari ke-8 sejak timbulnya gejala,” lanjutnya.

Riset yang diterbitkan di Nature Communications ini melibatkan 129 pasien Covid-19. Selain durasi rata-rata penyebaran virus, peneliti juga menemukan penularan turun hingga 5 persen setelah 15,2 hari setelah timbul gejala.

Dia menjelaskan 5 persen kemungkinan penularan ini mengandung pengertian kemungkinan bagi seseorang untuk mengeluarkan, menularkan atau memproduksi virus.

Kemudian, virus shedding (virus yang masih bisa keluar dari seseorang yang sakit) tetap terjadi hingga hari ke-18 dan hari ke-20.

Lalu, kapan orang yang terinfeksi Covid-19 bisa sangat menular?

“Pada minggu pertama sakit begitu muncul gejala. Ini disampaikan di The Lancet. Sehingga, saat kita curiga terinfeksi dan gejala muncul, maka segera lakukan isolasi diri,” ujar Zubairi.

Buat orang yang bergejala, tentu ini dengan mudah bisa dikenal. Namun bakal sulit jika ini terjadi pada orang tanpa gejala (OTG).

Zubairi sendiri tidak bisa memastikan kapan OTG bisa menularkan virus dan durasi penularannya. OTG pun tidak diperiksa dan diteliti. Namun yang perlu dicatat, studi membuktikan bahwa OTG bisa menularkan virus.

Sementara itu, penyintas Covid-19 atau mereka yang sudah sembuh bisa berkumpul dengan orang lain setelah 10 hari terhitung dari gejala pertama.

“Kemudian tidak ada panas [demam] lebih dari 24 jam. Artinya, panas ini tetap tidak ada walaupun tanpa obat penurun panas,” paparnya.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed