Koalisi Aktivis Kota Tanjungbalai Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Saluran Pipa Rp 5 Miliar

Akibat pemasangan pipa warga terganggu, diduga proyek ini sarat KKN

TANJUNGBALAI (MS) – Koalisi aktivis pemuda Tanjungbalai antara lain, Ketua Pergerakkan Mahasiswa – Masyarakat Asahan – Tanjungbalai, (Permai) M Ryanda Panjaitan, Ketua Regenerasi Aktivis Indonesia (Reaksi) Mahmuddin SP dan Aktivis Badan Kordinasi Pemuda Pergerakan Rakyat (BadkoBaperta) Muhammad Izraa serta Ketua Gerakan Pemberantasan Korupsi (GPK -RI) Ahmad Dhairobby, Sabtu (19/1) secara bersama – sama mengkritisi proyek pemasangan saluran pipa yang tidak sesuai bestek.

Proyek yang dikritisi tersebut yakni, pemasangan saluran pipa di Jalan M. Nur Koramil, Jalan Sudirman Km 4 serta Jalan Arteri di Kota Tanjungbalai.

Mereka menduga proyek tersebut sarat korupsi, koalisi, dan nepotisme (KKN) yang tidak sesuai RAB / Bestek yang ditentukan.

Kepada wartawan, Ketua Permai TB-A M.Ryanda panjaitan mengatakan saat investigasi di lapangan, proyek itu tanpa plank, telah merusak fasilitas umum karena terlihat jelas, proyek galian pipa yang bernilai fantastis hingga miliaran rupiah itu, telah meresahkan masyarakat yang melintasi jalan bekas galian tersebut.

Untuk itu , kami mendesak pihak dinas terkait untuk segera mengevaluasi proyek yang diduga siluman tersebut, karena dianggap hanya mementingkan kepentingan pribadi sendiri dibanding kepentingan umum buat infrastruktur pembangunan di Tanjungbalai.

“KPK RI harus turun ke Kota Tanjungbalai memeriksa proyek tersebut,” tegas Ryanda yang juga menuding pihak rekanan kebal akan hukum.

Hal senada juga disampaikan Ketua Gerakan Pemberantasan Korupsi(GPK-RI),Ahmad Dhairobby supaya KPK, Kejatisu turun ke Tanjungbalai memeriksa proyek progres pekerjaan saluran pipa yang diduga siluman tanpa plank dan kuat akan sarat korupsi.

Sementara Ketua Regenerasi Aktivis Indonesia (REAKSI) Kota Tanjungbalai,Mahmuddin SP mengatakan bahwa tanpa adanya plank proyek memperlihatkan jauh dari ketidak jujuran sehingga proyek galian pipa tersebut diduga sudah dimanajemen untuk memperkaya diri sendiri baik pihak rekanan maupun dinas terkait yang menjurus kepada dugaan pengurangan volume pekerjaan sehingga diduga sarat KKN.

Senada Ketua Badan Kordinasi Pemuda Pergerakan Rakyat (Badko Paperta),Muhammad Izraa dengan kecewa menuturkan bahwa sepanjang jalan Sudirman – Alteri, penggalian siluman itu telah meresahkan warga sekitar.

“Seharusnya Walikota Tanjungbalai H.M.Syahrial tidak tutup mata terhadap hal itu, karena yang dipertaruhkan nama baik dan jabatan selaku pemangku kebijakan di Kota Tanjungbalai ini,” ujarnya.

Jangan sampai masyarakat Kota Tanjungbalai tidak percaya lagi terhadap Walikota hanya karena proyek galian pipa yang merusak badan jalan dilintasi warga

Dalam waktu dekat para aktivis akan melakukan aksi turun kejalan dan melengkapi bukti RAB/ bestek, dokumen, gambar untuk diserahkan ke Pemko Tanjungbalai serta Polres dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai – Asahan supaya mengusut dugaan KKN tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan pemukiman (Dinas Perkim) Pemko Tanjungbalai Yusmada yang dikonfirmasi menerangkan proyek itu berkisar Rp 5 miliar lebih. Plank proyek katanya dia lupa dimana dipasang namun dia minta wartawan tidak perlu khawatir, di lapangan ada pengawas dan BPK akan masuk memeriksa.

Laporan : Gani

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed