Kunjungi Nias, Menko PMK Temukan Ada Satu Desa Angka Stunting 41 Persen

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Peduli Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, melakukan dialog dengan salah satu keluarga yang memiliki kasus Stunting dalam pertemuannya di Aula Kantor Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias,

NIAS SELATAN (MS) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengadakan kunjungan kerja di Kepulauan Nias untuk melakukan koordinasi lapangan sebagai bahan di Lintas Kementerian dan Lembaga.

“Di sini akan dikumpulkan data dan fakta penanganan stunting (kurang gizi) yang saat ini sudah menjadi program prioritas pemerintah,” kata Muhadjir Effendy di Nias, Selasa (16/3/2021).

Dalam salah satu dialog yang melibatkan Pendamping Desa, Kader Desa, Bidan Desa, Duta Stunting, Tokoh Desa, dan Pendamping PKH, ditemukan satu desa angka stuntingnya mencapai 41 persen, yakni di desa Desa Ononamolo I Botomuzoi, di Kecamatan Hiliduho.

Hal tersebut harus mendapat cukup perhatian dari Pemerintah Pusat. “Tadi dalam diskusi Kepala Desa Ononamolo I Botomuzoi, menginformasikan kasus stunting mencapai 41 persen lebih dan tengah berusaha menurunkan angka kasus stunting,” ujarnya.

Menurut keterangan kepala desa tersebut, angka stunting bisa turun setelah ada dana desa, yang digunakan untuk pemenuhan gizi anak.

Cara penanganan stunting dengan dana desa ini, dapat dijadikan contoh bagi desa lainnya yang masih tinggi angka stuntingnya, lanjut Muhadjir.

Ia meyebutkan, saat ini penanganan kasus stunting menjadi program prioritas pemerintah karena angka rata-rata stunting di Indonesia masih tinggi yakni 27,6 persen.

Untuk menangani kasus serupa, Menko PMK mengatakan pihaknya akan sering turun ke lapangan terutama ke daerah yang memiliki angka stunting cukup tinggi.
Sementara. Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si gelar dialog bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,  I Gusti Ayu Bintang Darmawati bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja di Kota Gunungsitoli, bertempat di halaman Kantor Walikota Gunungsitoli, Rabu 17 Maret 2021.

Dalam kata sambutan mewakili masyarakat dan Pemerintah Kota Gunungsitoli, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Menko dan Ibu Menteri yang berkenan datang mengunjungi Kepulauan Nias.

Wakil Walikota Gunungsitoli menyampaikan beberapa isu strategis bidang pembangunan manusia di Kota Gunungsitoli, antara lain:

Penyebaran COVID-19 di Kota Gunungsitoli, sampai saat ini secara umum sudah terkendali.

Untuk penanganan stunting sensitif, Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengoptimalkan upaya sanitasi lingkungan yang mencakup penyediaan sarana air bersih dan jamban dan terus berupaya mewujudkan Kota Gunungsitoli sebagai Kota Layak Anak dan menerapkan pengarusutamaan gender dalam setiap kebijakan pemerintah daerah.

Adapun harapan yang disampaikan Wakil Walikota Gunungsitoli, salah satunya adalah informasi terkait penghentian operasional alat PCR di RSUD dr. M. Thomsen dari BNPB, beliau berharap agar alat PCR tersebut dapat difungsikan kembali untuk mendukung kegiatan 3T (Tracking, Testing, Treatment) Kota Gunungsitoli.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy dalam arahannya menyampaikan bahwa salah satu tugas yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia dalam kunjungan kerja beliau ke Pulau Nias adalah mempercepat penanggulangan stunting, yang mana Kepulauan Nias termasuk daerah dengan tingkat stunting tertinggi, Kepulauan Nias juga termasuk daerah tertinggal dan daerah termiskin tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini merupakan tantangan berat bagi putra-putri Nias untuk bersama-sama bangkit mengejar ketertinggalan.

“Mudah-mudahan kunjungan kerja saya ke sini (pulau Nias) membawa berkat, seperti pagi ini ditandai dengan turunnya hujan, hujan berkat,” seloroh Pak Menteri disambut tepuk tangan hadirin.

”Untuk sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan, sebaiknya membuat semacam Nias Incorporated, artinya semua Kepala Daerah se-Kepulauan Nias bersama-sama membuat satu proposal pembangunan jalan lintas Kepulauan Nias secara keseluruhan, sehingga saya bisa membukukan dan mengkoordinasikan hal ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia,” imbau Menko PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy.

”Tentang alat PCR saya akan urus, kalau memang itu ditarik oleh pihak ketiga, Insya Allah bila sudah sampai di Jakarta, saya akan usahakan, nanti saya suruh untuk didrop PCR yang baru ke sini, karna alat itu sangat penting sekali dalam penanganan COVID-19,” janji Menko PMK RI antusias.

Diakhir sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pejabat berwenang beserta seluruh  stakeholder terkait di Kepulauan Nias dan warga masyarakat Kota Gunungsitoli pada khususnya atas penanganan COVID-19.

Menko PMK RI juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kota Gunungsitoli (sebagai daerah COVID-19 yang berpredikat hijau) yang telah mengaktifkan kembali sistem belajar mengajar di sekolah. beliau berharap SMA/ SMK sederajat juga sudah aktif bersekolah seperti biasa.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK RI menyerahkan santunan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Sekheni Mendrofa (Alm.) sebagai peserta yang telah mendaftar di 2 (dua) program BPJS, Roy Berkat Selamat Waruwu sebagai peserta yang telah mendaftar di 4 (empat) program BPJS, Orang tua dari Rafael Adriel sebagai balita stunting, Orang tua dari Abdul Rahim sebagai balita stunting dan disusul Menteri PPPA RI menyerahkan bantuan reguler pendidikan dari Kemendikbud kepada Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli.

Kunjungan Kerja Menko PMK RI ke Kota Gunungsitoli didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan para Sekretaris dan Deputi Kementerian Koordinator Bidang PMK, dan Kementerian PPPA. Sekda Prov. Sumut, Ibu Dr. Ir. Haji R. Sabrina, M.Si, dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Gunungsitoli, para Kepala Perangkat Daerah Prov. Sumut, Sekda Kota Gunungsitoli, Asisten Sekda serta Kepala Perangkat Daerah se-Kota Gunungsitoli, Kepala Instansi Vertikal, BUMN, dan BUMD, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua DWP Kota Gunungsitoli, para Camat, Tokoh masyarakat, PKPA, Forum Anak Kota Gunungsitoli, dan hadirin lainnya.

Selama berada di Kepulauan Nias, Menko PMK – RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati mendapat pengawalan dari Polres Nisel serta Danramil 04 Lahusa Kapt. Inft J.R.F Manurung serta Kapolsek Lahusa AKP. Edward Hasibuan. S.H.

Ikut turun langsung mengamankan alun – alun jalan raya dari Kecamatan Lahusa sampai Kecamatan Somambawa bersama jajaran anggota personil koramil 04 Lahusa dan anggota Polsek Lahusa

Laporan : Duha

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed