
TAPUT (mimbarsumut.com) – Masyarakat Pangaribuan, Sipahutar dan Garoga Kab. Tapanuli Utara (Taput) belakangan ini semakin resah akibat keberadaan kafe remang – remang di daerah mereka.
Keberadaan kafe remang – remang tersebut acap kali menimbulkan kerusuhan akibat keberadaan wanita penghibur malam.
“Banyak kejadian menimpa pengunjung dan kerusuhan disebabkan ‘kupu – kupu’ malam,” ujar warga Pangaribuan kepada mimbarsumut.com, Kamis (26/05/2022)
Pantauan mimbarsumut.com di lapangan, beberapa kafe benar menyediakan wanita penghibur malam. Setiap malam di kafe tersebut terdengar suara dentuman musik yang mengundang hasrat pengunjung untuk berjoget bersama wanita yang berpakaian seksi.
Sebelum kafe – kafe tersebut hadir di Pangaribuan, Sipahutar dan Garoga, tatanan kehidupan masyarakat damai dan tenteram. Tidak pernah terjadi kerusuhan malam hari. Namun, belakangan ini, sering terjadi perkelahian yang berawal dari kafe remang – remang. Sudah ada puluhan warga korban perkelahian, jelas warga sekitar lokasi kafe remang – remang.
Warga Pangaribuan, Sipahutar dan Garoga sangat mengharapkan instansi terkait dapat segera menertibkan remang – remang tersebut, jangan sampai semakin banyak korban.
“Pemkab Taput harus segera menutup kafe remang – remang tersebut supaya kehidupan masyarakat tenteram dan damai,” pinta warga kepada mimbarsumut.com.
Laporan : Sofian Lase