BATUBARA (MS) – Seluruh perkantoran pemerintah termasuk sekolah negeri di Kab. Batubara akan dicat warna putih.Sementara, warna kuning biru sebagai ciri khas Melayu Batubara dihilangkan.
Padahal pembuatan warna yang merupakan ciri khas Batubara konon sampai di Perda-kan dengan tujuan menjadi warna baku menunjukkan Kabupaten Batubara sebagai wilayah Melayu.
Etnis di luar Melayu seperti Jawa, Batak Toba, Karo, Simalungun, India dan etnis minoritas lainnya tidak menunjukkan keberatan sedikitpun.
Namun seiring berjalannya waktu serta penggantian penguasa (baca : Bupati), masyarakat Batubara dibuat terheran-heran.
Betapa tidak, secara masip bangunan-bangunan perkantoran termasuk bangunan yang saat ini dipergunakan sebagai kantor Bupati Batubara, lambat laun namun pasti satu – persatu catnya ‘disulap’ menjadi putih.
Bukan hanya bangunan perkantoran yang disulap menjadi berwarna putih, sekolah sekolah negeri di Kabupaten Batubara turut terkena imbas ‘pemutihan’ yang dilaksanakan Bupati Batubara Zahir.
Dikonfirmasi wartawan dari group Wappress lewat Whatsapp, Senin (20/7/20), Kepala Dinas Pendidikan Batubara Ilyas Sitorus mengatakan penggantian warna kuning biru menjadi putih putih berdasarkan surat edaran pimpinan.
“Surat edaran pimpinan bahwa gedung diharapkan untuk membuat warna putih bersih. Namun kita di sekolah belum semua melaksanakannya karena terbatas dari anggaran. Masih butuh waktu dalam menindaklanjuti surat edaran pimpinan yang kita teruskan ke sekolah – sekolah. Dinas juga sudah memulainya tapi Disdik belum. Insya Allah diupayakan sebelum 17 Agustus ini”, tulis Ilyas Sitorus dalam pesan Whatsapp-nya.
Menanggapi perobahan warna tersebut, salah seorang tokoh Gemkara Mulkan berujar tindakan tersebut berarti Bupati Batubara Zahir sudah merobah Perda tentang ciri khas warna Kabupaten Batubara yang sudah 11 tahun lamanya.
“Artinya, Zahir sudah merobah Perda tentang ciri khas warna Kabupaten Batubara yang sdh 11 tahun lama nya,” tulis Mulkan pada pesan Whatsapp-nya.
Laporan : Sutan S