BATUBARA (MS) – Rencana pertemuan konsultasi publik pengadaan tanah pengembangan pembangunan Kuala Tanjung, Senin (10/2) di aula kantor Desa Kuala Indah, Kec. Sei Suka Batubara sempat ribut dan terpaksa dibatalkan.
Pasalnya, tidak semua warga yang telah didata mendapat undangan untuk mengikuti pelaksanaan konsultasi publik tersebut.
Pertemuan itu sempat dihadiri Asisten I Pemkab. Batubara Rusian Heri, Projeck Opis Kuala Tanjung Asih, Manager operasional dan teknik PT. PPK, Budi Setiadi, Kapolsek Indrapura AKP Mitha Natasya SH SIK , Camat Sei Suka Adil Hasibuan, Kepala Desa Kuala Indah Matsyah serta warga Desa Kuala Insah sebanyak 200 orang.
Ketika acara yang digagas Pemkab Batubara itu akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba muncul puluhan warga Desa Kuala Indah memasuki ruang pertemuan dan minta penjelasan kepada pihak Pemkab Batubara mengapa mereka tidak turut diundang.
Keributan pun sontak terjadi. Massa yang marah kemudian ada yang membanting kursi plastik hingga beserakan dan massa yang marah minta kepada Pemkab agar pertemuan konsultasi itu dibatalkan.
Kapolsek Indrapura AKP Mitha Natasya bersama personil dibantu Koramil 02 Air Putih melakukan pengamanan sehingga masyarakat dapat tenang. Namun, masyarakat yang tidak mendapat undangan meminta kegiatan konsultasi publik dibatalkan.
Untuk menjaga hal – hal yang tidak diinginkan pihak Pemkab Batubara yang dipimpin Asisten I Rusian Heri mengambil keputusan untuk membatalkan kegiatan tersebut.
Kepala Desa Kuala Indah Matsyah menyampaikan kepada warga masyarakat bahwa konsultasi publik dibatalkan dan masyarakat menerima selanjutnya membubarkan diri.
Sekedar catatan kegiatan konsultasi publik pembebasan lahan pengembangan PT Pelindo yang membutuhkan lahan seluas 1.128 Ha yang terletak di Desa Kuala Indah dan Kuala Tanjung adalah program pemerintah pusat.
Laporan : Sutan S
