BATUBARA (MS) – Setelah menjalani perawatan, sebanyak 14 orang warga Batubara dinyatakan sembuh dari Covid -19. Dengan demikian kasus reaktif positif covid-19 di Batubara tinggal 18 orang.
Demikian disampaikan jurubicara GTPP Covid-19 Batubara drg Wahid Khusyairi didampingi Kadis Kominfo Batubara Andre Rahadian AP pada press release di Limapuluh, Jumat (17/7) petang.
Dijelaskan, kasus positif Covid-19 di Batubara hingga Juli 2020 telah ditemukan 32 kasus. Jumlah ini terkonsentrasi di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Medang Deras dan Kecamatan Sei Suka Batubara yang letaknya berdampingan sehinggah dinyatakan masuk zona merah.
drg Wahid mejelaskan, para warga yang positif Covid-19 ada yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Ada yang menjalani isolasi di rumah sakit di Medan, dan satu orang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Batubara.
“Fasiltas RSUD Batubara sudah memadai untuk menangani pasien Covid-19. Alat Pelindung Diri (APD) sudah cukup, kalau penanganan maksimal tentu dapat diatasi,” sebut Wahid.
Dijelaskan, sejak Pemkab Batubara mulai menangani Covid-19 pada 16 Maret hingga 14 Juni, status Kabupaten Batubara masih zona hijau. Namun saat mulai dicanangkan New Normal ditemui satu kasus positif Covid-19.
“Itupun kasus import karena warga tersebut bekerja di Medan,” paparnya.
Dikatakan, hingga saat ini secara akumulatif terdapat 32 kasus positif Covid-19 di Batubara. Dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh sebanyak 14 orang. Dengan demikian kasus positif Covid-19 tinggal 18 orang, terangnya.
Wahid kembali mengingatkan warga, agar penyebaran Covid-19 di Kab. Batubara jangan dianggap sepeleh atau dianggap bahwa Covid-19 sudah tidak ada, karena sebanyak 70% dari kasus pasien Covid-19 di Kab. Batubara adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Wahid menyampaikan himbauan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP agar warga tetap pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak guna mencegah penyebaran Covid-19.
Laporan : Sutan S