BATUBARA (MS) – Permasalahan pembangunan Pintu Klep Pantai Sejarah, Desa Perupuk kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batubara provinsi Sumut yang menuai polemik terus bergulir.
Sejumlah masyarakat mewakili dari tiga Desa, yakni Desa Perupuk, Desa Guntung dan Desa Titih Putih, Kecamatan Limapuluh Pesisir, mendatangi Komisi I DPRD Batubara di Limapuluh agar membantu masyarakat dalam penyelesaian masalah terkait pembangunan pintu klep, Senin (1/11/2021).
Kehadiran perwakilan warga dari tiga Desa diterima Ketua Komisi 1 DPRD Batubara Azhar Amri bersama anggota Sarianto Damik, dan Usman Atim.
Dalam pertemuan itu perwakilan warga dari tiga desa mengusulkan agar menambah swing pintu klep, dan menutup kembali parit sementara serta fungsikan kembali drainase di pintu masuk Pantai Sejarah, agar warga tidak lagi kebajiran.
Nasri (38) warga Desa Perupuk pada pertemuan tersebut juga menyampaikan kekesalannya dengan adanya penutupan bangunan drainase, yang diduga dari pengerjaan pengaspalan di tahun 2020.
“Kita sangat menyayangkan dengan penutupan drainase, sehingga sering berakibat terjadinya banjir.Sebelumnya tidak pernah terjadi banjir seperti sekarang.Karena dreanasenya berfungsi dengan baik,” ungkap Nasri kesal.
Usai mendengarkan pemaparan dari warga, Ahzar Amri berjanji akan segera melakukan peninjauan kelapangan dalam pekan ini.
“Hal itu nantinya menjadi planning oleh pemerintah daerah Kabupatan Batubara dan akan menjadi konsen kami di badan anggaran,” cetusnya.
Laporan : Sutan S
