Penantian 30 Tahun, Kakek Muhadi Akhirnya Bertemu Dengan Keluarganya

Labuhanbatu, RAGAM126 views
Kakek Muhadi saat berada dalam gubuk tempatnya tinggal

LABUHANBATU (mimbarsumut.com) – Seorang Personel Polres Labuhanbatu Aiptu Haris Fadillah berhasil mempertemukan seorang kakek dengan keluarganya yang telah terpisah hampir 30 tahun. Meski pertemuan ini masih sebatas video call melalui aplikasi seluler namun keluarga yang telah terpisah puluhan tahun ini terlihat bahagia.

Seorang kakek muhadi (70) yang saat ini hidup sebatang kara di sebuah gubuk di pekarangan belakang rumah warga Desa Aek korsik, Labuhanbatu Utara, telah terpisah selama 30 tahun dengan keluarganya, sejak berangkat dari Pulau Jawa sekitar tahun 1993 silam, Untuk mencari nafkah ke negeri jiran Malaysia.

Pertemuan ini bermula ketika seorang warga meminta tolong kepada Personel Polisi Aiptu Haris Fadillah yang kini sedang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Bilah Hulu Polres Labuhanbatu.

Dengan memanfaatkan group Samsat se – Indonesia, dimana dirinya dulu pernah bertugas, hanya butuh satu hari personel Polisi ini mampu mempertemukan kakek ini dengan keluarganya, yang sebelumnya dibantu personil Bhabinkamtibmas Polsek Bandung Polres Tulungagung, Bripka Endri.

Kakek yang memiliki seorang istri bernama Surat dan empat orang anak ini sebelumnya merupakan warga Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur.

Ali Mahmud yang merupakan anak bungsu dari kakek Mahadi mengatakan, saat ayahnya pergi merantau ke Malaysia, usianya masih 7 bulan dan upaya pencarian keluarga sendiri selama ini terkendala oleh biaya.

Dirinya pun merasa bersyukur dan berterimakasih kepada kepala kepolisian Resor Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti karena melalui personelnya dapat mempertemukan dirinya dengan ayah yang telah dianggap selama ini oleh keluarga sudah wafat

Kanit Binmas Polsek Bilah Hulu Aiptu Haris Fadillah menyebutkan, dirinya mengetahui informasi dari warga dan dengan data sementara yang ada, langsung berupaya membantu dan tidak butuh waktu lama dengan dibantu sesama anggota Polri dalam hal ini jajaran Polres Tulungagung.

Keberadaan keluarga kakek Muhadi dapat diketahui dengan bertemu seorang anaknya yang masih tinggal di Desa tersebut.

Sementara istri dan anak lainnnya kini telah pindah domisili ke Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, beberapa tahun silam.

Setelah berkordinasi dengan perangkat Desa Ngadisuko akhirnya keluarga yang telah terpisah hampir 30 tahun ini dapat bertatap muka melalui aplikasi seluler

Sementara Muhadi seorang kakek yang telah terpisah selama 30 tahun dengan keluarganya ini, bercerita waktu berangkat dari kampung halaman ke Malaysia berniat mencari nafkah untuk keluarga.

Namun ketika tiba di Tanjungbalai Asahan dirinya ditinggal begitu saja, upaya pulang kampungpun berulang kali telah dilakukan namun selalu gagal karena selalu ditipu.

Dan kini pihak Polres Labuhanbatu masih berkordinasi dengan pihak keluarga untuk memfasilitasi kepulangan kakek Muhadi ke Pulau Jawa, agar segera bertemu dengan keluarganya.

Laporan : samsul

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed