MEDAN (MS) – Pelatihan modul 2 tentang demokrasi dan kepemiluan bersama 150 perwakilan perempuan se-Indonesia yang tergabung dalam She Leads Indonesia 2021, tuntas dan sukses dilaksanakan.
Kegiatan pelatihan modul 2 Perempuan Memimpin Indonesia 2021 ini berlangsung sejak Senin – Kamis (1- 4/11/2021) yang dipandu oleh fasilitator handal bidang demokrasi dan kepemiluan diantaranya Sri Budi Eko Wardani, Nurul Nurhandjati, Desiana Samosir, Titi Aggraini, Wahidah Suaib, Ahsanul Minan, Muhammad Najib, Abdul Gaffar Karim, Ketut Udi Prayudi dan Aditya Perdana.
Dalam penutupan Modul 2 peserta She Leads Indonesia yang tergabung dalam lima kelas mengadakan pertemuan via zoom meeting dengan sejumlah fasilitator, Direktur IFES Indonesia Amira Salim, Project Manager She Leads Indonesia, Hurriyah, Direktur Puskapol FISIP UI Aditya Perdana, anggota DKPP RI Ida Budhiati dan dipandu oleh Beni Telaumbanua dari Puskapol FISIP Universitas Indonesia, Kamis (4/11).
Dalam sambutannya Project Manager She Leads Indonesia, Hurriyah menyampaikan sekitar 150 orang yang tergabung di She Leads Indonesia telah dibekali sejumlah ilmu demokrasi, kepemiluan, kepemimpinan dan banyak keterampilan lain untuk mempersiapkan diri peserta mengikuti proses seleksi KPU dan Bawaslu RI.
Dalam kesempatan ini masing-masing dari perwakilan kelas She Leads menyampaikan kesan yang mendalam disertai pengalaman selama empat hari mengikuti pelatihan modul 2 ini.
Perwakilan masing-masing kelas disampaikan oleh Ketut Ari Yani dari kelas 1, Afidatus Holikha kelas 2, Witra Yeni kelas 3,Titik Nurhayati kelas 4 dan Melpi Marpaung kelas 5 yang menyampaikan memperoleh ilmu pengetahuan tentang demokrasi, kepemiluan berkomunikasi, kepemimpinan, keterampilan mengambil keputusan, keterampilan menulis makalah dan banyak lagi untuk mengikuti proses seleksi KPU dan Bawaslu RI.
Dalam kesempatan ini Ida Budhiati mengapresiasi pelatihan perempuan memimpin Indonesia (She Leads Indonesia– red) untuk 150 perempuan se-tanah air yang digelar Puskapol FISIP UI kerjasama dengan IFES.
“Kita berharap kegiataan ini memotivasi peningkatan presentase perempuan duduk di lembaga penyelenggara pemilu. Kehadiran perempuan memang diperlukan dalam pemilu, untuk usaha menghempang pelanggaran pemilu.
Dalam menjalankan tahapan pemilu, perempuan memiliki pemikiran untuk dua kali melakukan pelanggaran, lantaran perasaan sensitif yang dimilikinya, ” jelas anggota DKPP RI ini.
Sebelumnya Modul 1 pelatihan She Leads Indonesia ini telah berlangsung dengan sukses pada tanggal 27 – 30 September 2021 via daring dan akan berlanjut awal tahun depan untuk modul 3.
Laporan : Rahel Sukatendel
