MEDAN (mimbarsumut.com) – Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera merayakan paskah penuh sukacita di Jalan Citra Anggrek, Medan, Rabu sore (20/4).
Paskah diwarnai pujian, penyembahan dan Games. Pembawa acara dan pujian paskah ini dibawakan oleh Ibu Waruwu.
Turut hadir dalam acara paskah ini rombongan pelayan gereja di Medan, penghuni yayasan yang diikuti puluhan orangtua jompo, anak yatim piatu dan anak yang mengalami gangguan jiwa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan paskah.
Dalam renungan paskahnya Pdt Samuel Lukito menyampaikan pengorbanan terbesar Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita. Ia mengorbankan nyawanya supaya kita memiliki hidup yang kekal. Ia rela dicambuk , dihina dan mati di kayu salib golgota dan pada hari yang ketiga bangkit. Karena pengorbanannya, oleh bilur-bilurnya, kita disembuhkan.
“Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku, Yohanes 14:6 , “urai Pdt Samuel dari Menara Doa Medan Bersinar ini.
Turut hadir Pembina Yayasan Pemenang Jiwa : Ev Ance Colia dan Ketua Yayasan Pemenang Jiwa Daniel Malawau beserta pengawas pelayan.
Sementara itu Pembina Yayasan Pemenang Jiwa Ev Ance Colia didampingi oleh Ketua Yayasan Pemenang Jiwa Daniel Malawau menyampaikan rasa syukurnya atas berkat penyertaan dan kemurahan Tuhan pada Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera.
Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib Golgota dan kuasa kebangkitannya menebus dosa manusia, keluarga besar Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera bersyukur atas pengorbanan Yesus tersebut. “Kita juga berharap agar Tuhan memulihkan hidup kita dan memberkati kita,” harap Ance Colia.
Sementara itu Ketua Yayasan Pemenang Jiwa Daniel Malawau mengatakan melalui semangat Paskah kita bersyukur atas pengorbanan Yesus, tidak terbayangkan berkat penyertaan Tuhan mencukupkan segenap kebutuhan yayasan selama ini, ” ujarnya.
Paskah ini diwarnai Games berupa lomba makan kerupuk, mewarnai, lomba main kelereng dan lain-lain
Sebagai informasi, Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera memiliki pelayanan yang diwujudkan melalui visi dan misi memenangkan jiwa yang terikat melalui Pelayanan holistik dan belaskasihan Tuhan.
Laporan : Rahel Sukatendel
