MEDAN (mimbarsumut.com) – Pejabat Gubernur Sumatera Utara Hassanuddin menyerahkan Santunan Kematian Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada ahli waris keluarga almarhum Baskami Ginting, Ketua DPRD Sumut yang meninggal dunia pada hari Rabu, ( 07/02) di ruang kerjanya di Gedung DPRD Sumu Jalan Iman Bonjol, Medan.
Isteri almarhum Baskami Ginting yang merupakan ahli waris keluarga meneriman santunan kematian JKK sebesar Rp. 442.804.272 dari BPJS ketenagakerjaan yang diserahkan oleh Pejabat Gubernur Sumut Hassanuddin.
Pada saat penyerahan, Pj Gubsu didampingi Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Dr. Ir. Sanco Simanullang ST, MT, IPM, ASEAN Eng dan Kepala Cabang Medan dr. Suci Rahmad MKes, CDMP.
“Atas nama pemerintah, kami sampakani dukacita mendalam, kami serahkan santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan penghiburan, ” ungkap Pj Gubsu kepada isteri almarhum didampingi keluarga sembari menyerahkan santunan secara simbolis pada acara penghormatan alm Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting di Gedung Paripurna DPRD Sumut pada Sabtu (10/2).
Acara yang berlangsung khidmat itu dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Effendi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochamad Hasan, Kejatisu Idianto, anggota DPR RI Sihar Sitorus dan sejumlah anggota DPRD Sumut beserta keluarga. Terlihat hadir Ketua Moderamen GBKP Pdt. Krismas Imanta Barus, M.Th, LM.
Sebagai informasi, Ketua DPRD Sumut Baskami Gintig dinyatakan meninggal dunia setelah sempat terjatuh dan tidak sadarkan diri di ruang kerjanya di Gedung DPRD Sumut.
Kemudian almarhum langsung dilarikan ke Rumah sakit Siloam Medan pada pukul 15.30 WIB pada Rabu (07/02).
Jaminan Kecelakaan Kerja
Sementara itu, selepas acara Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Sanco Simanullang mengungkapkan BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan turut turut berduka atas meninggalnya Ketua DPRD Sumut.
“Kami mewakili Pak Kakanwil menyampaikan turut berduka atas berpulangnya Pak Baskami. Dan almarhum beserta seluruh anggota DPRD Sumut sudah menjadi peserta, ” jelas Sanco.
Disebutkan, meninggal dunia pada saat sedang bekerja, santunannya lebih besar yaitu 48 kali upah, termasuk sebagai Kecelakaan Kerja.
Sedangkan meninggal dunia bukan kecelakaan kerja hanya mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta.
Ditambahkan, Jaminan Kecelakaan Kerja merupakan program perlindungan yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. Program ini memberikan manfaat berupa pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja atau mengidap penyakit akibat pekerjaan bahkan meninggal mendadak di tempat kerja.
Santunan kematian kerja diberikan kepada ahli waris dari Peserta yang meninggal dunia sebesar 60% (enam puluh persen) dikali 80 (delapan puluh) Gaji terakhir (48 kali upah).
Kehilangan Sosok Terbaik
Sementara itu Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, Sumut telah kehilangan sosok terbaik, Baskami Ginting yang dikenal sebagai politisi yang aktif dan gigih membangun Sumut yang berkeadilan.
Hal itu disampaikan Pj Gubsu dalam sambutannya pada acara penghormatan almarhum Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Sabtu (10/2).
Baskami, lanjut Hassanudin adalah seorang politisi yang aktif dan gigih membangun Sumut yang berkeadilan. “Beliau begitu gigih, bersemangat dan bekerja keras untuk membangun Sumut yang berkeadilan. Bahkan dalam kondisi sakit, beliau tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya,” ucapnya.
Dia telah pergi dengan sangat baik. Pergi dari tempat kerjanya. Kami pimpinan provinsi Sumut menyampaikan dukacita kepada keluarga.
“Mari kita teladani sikap beliau yang sangat loyal kepada tugasnya,” ujar Hassanuddin.
Pejuang
Hal senada disampaikan mewakili pimpinan DPRD Sumut Irham Buana. Irham menyebut Baskami merupakan tokoh terbaik yang dimiliki provinsi ini. Baskami, kata Irham merupakan seorang pejuang yang konsisten dan pribadi yang baik.
“Dia sudah berjuang untuk masyarakat sejak 20 tahun lalu. Bukan hanya saat menjabat sebagai anggota legislatif, juga bahkan sebelum menjabat. Saya cukup lama mengenal beliau, baik secara pribadi dan belakangan ini kami sama-sama di DPRD Sumut. Beliau orang baik dan konsisten. Kita semua kehilangan,” kata politisi Golkar ini. (rel)