Dua Dekade Santunan Yatim di Pematang Tatal, Tradisi Kepedulian yang Terus Hidup

SERGAI (mimbarsumut.com) – Santunan yatim piatu yang telah berlangsung selama dua dekade di Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, kembali digelar pada Ramadan 1446 H/2025 M. Kegiatan yang menjadi simbol kepedulian masyarakat ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sergai, H. Adlin Tambunan, Senin (24/3/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Administrasi Umum Ir. Kaharuddin, MM, Camat Perbaungan Edy Syahputra, S.STP, M.Si, Kepala Desa Pematang Tatal Puja Setiawan, Ketua Badan Santunan Yatim Piatu Pematang Tatal Naser, S.Pd.I, Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Ustaz M. Rifai, S.Pd.I, serta masyarakat setempat dan anak-anak yatim penerima santunan.

Dalam sambutannya, Wabup Adlin Tambunan mengapresiasi keberlanjutan program yang telah berjalan selama 20 tahun ini. Menurutnya, inisiatif ini mencerminkan solidaritas dan semangat gotong royong masyarakat dalam membantu sesama.

“Saya merasa bangga dan terharu melihat bagaimana masyarakat terus menjaga tradisi ini. Tidak perlu mewah, yang terpenting adalah manfaatnya bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian kita. Ini bukti bahwa kepedulian di Pematang Tatal terus tumbuh dan terjaga,” ujar Adlin.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sergai akan terus mendukung kegiatan sosial yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang kehilangan orang tua.

“Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan nilai kemanusiaan dan gotong royong yang kita junjung tinggi. Semoga tradisi ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” tambahnya.

Ketua Badan Santunan Yatim Piatu Pematang Tatal, Naser, S.Pd.I, mengungkapkan bahwa dana santunan tahun ini berasal dari donasi masyarakat selama Ramadan, dengan total pengumpulan mencapai Rp28 juta.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sejak dua dekade lalu. Awalnya, kami prihatin dengan anak-anak yatim yang tidak termasuk dalam penerima zakat fitrah. Dari situlah kami berinisiatif membentuk Badan Santunan Yatim Piatu agar mereka tetap mendapat perhatian,” jelasnya.

Naser menambahkan bahwa seluruh dana yang terkumpul disalurkan langsung kepada anak-anak yatim, dengan hanya menyisakan Rp100 ribu untuk keperluan administrasi seperti fotokopi.

Acara ini juga diisi dengan ceramah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz M. Rifai, S.Pd.I. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya kepedulian terhadap anak yatim sebagaimana diajarkan dalam Islam.

“Dalam Al-Qur’an, kita diajarkan untuk tidak menelantarkan anak yatim. Apa yang dilakukan masyarakat Pematang Tatal ini adalah bentuk nyata dari ajaran tersebut. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua,” tuturnya.

Santunan yatim piatu di Desa Pematang Tatal bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga bukti nyata bahwa kepedulian sosial masih terjaga di tengah masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan kegiatan ini terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.

Laporan : sutrisno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed