SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Henri Dens Simarmata selaku ketua DPD Sanopati 08 Kabupaten Simalungun berharap agar bupati melepaskan cengkraman lingkaran setan terhadap Pangulu.
“Ketika mendengar adanya pemanggilan pihak terkait kepada beberapa pangulu di Simalungun, rasanya sangat kasihan karena tidak rahasia umum lagi bahwa penggunaan, pengalokasian dana desa tidaklah sesuai putusan Musrenbang,” ujar Henri Simarmata, Sabtu (29/03/2025).
Pangulu seakan terjebak ibarat buah Simalakama. Dimakan mati bapak tak di makan mati ibu, dimana setiap pilihan yang diambil tetap membawa petaka
Sehingga Pangulu tiada hari tanpa diteror.
Bagaimana tidak , kinerja pangulu seakan dipaksakan 100% sementara kenyataan di lapangan diduga banyak tekanan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Simarmata lebih jauh menyampaikan bahwa Musrenbang adalah menampung aspirasi, masukan, dan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan pembangunan Desa.
Namun, kenyataannya Musrenbang kerab tidak berjalan sesuai musyawarah disebabkan adanya dugaan titipan pemangku kepentingan untuk memperkaya diri.
Bila mana ada kejanggalan yang ditemukan pihak pihak terkait dugaan titipan dimaksud, nah.. bola panas atau titik kesalahan tetap berada pada Pangulu kan,
ujar ketua DPD Simalungun dengan nada balik bertanya.
Sanopati 08 Se Kabupaten Simalungun akan kembali turun kejalan menggelar aksi damai Protes ke Pemkab Simalungun bila mana ada mengetahui bentuk bentuk Simalakama atau tekanan kepada Pangulu tegas HD Simarmata.
Laporan : anton garingging
