SUMUT (mimbarsumut.com) – Terkait masalah pupuk bersubsidi hilang dari peredaran di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumut membuat masyarakat petani resah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Ir Ruslan Sitepu beberapa waktu lalu menjelaskan kelangkaan pupuk bersubsidi karena tidak sesuai dengan RDKK .
Maksudnya yang di usulkan pupuk bersubsidi yang dikabulkan sangat rendah .Contoh nya diusulkan pupuk Urea 26.695.ton yang di setuju hanya 21.975.962.ton NPK di usulkan 313 ton di setuju hanya 161.166.ton.
Solusinya kata Kadis, dibutuhkan perhatian pihak Kepala Desa (Pangulu Nagori) melalui musyawarah mengalokasikan dana dari Dana Desa untuk pengadaaan pupuk subsidi agar petani Di Kabupaten Simalungun Sumut tidak sulit mendapatkan pupuk tersebut.
Menanggapi perihal kelangkaan pupuk bersubsidi James Sabar Mahite Damanik mengatakan kepada awak media, Senin (5/6/2023) di Medan, Pemkab Simalungun Provinsi Sumatera Utara harus serius menanggapi keluhan masyarakat tentang langkanya pupuk bersubsidi.
Jika dinilai garis bawahnya keterangan Kadis Pertanian Ir R. Sitepu tentang langkanya pupuk bukan kepada pihak Pangulu Nagori /Desa tetapi bagaimana caranya RDKK yang diusulkan di setujui, ujar Damanik.
James Sabar Mahita Damanik. S. Sos wakil Ketua DPW Partai Perindo Sumatera Utara Bidang Pertahanan @CYBer, sangat prihatin tentang keluhan masyarakarakat petani Kab Simalungun Sumatera Utara tentang pupuk yang langka di pasaran.
Pihak Pemerintah Kabupaten Simalungun harus serius mencari solusinya agar pengusulan pupuk disetujui sesuai dengan yang di usulkan ungkapnya.
Apalagi masyarakarakat Petani cabe di Kabupaten Simalungun akhir akhir ini sangat kecewa karena pupuk sangat sulit didapatkan dan hasil panen tidak sesuai yang diharapkan.
JSM Damanik yang juga menjelaskan, Pemkab Simalungun diminta duduk bersama dengan pihak petani untuk mencari solusi kelangkaan pupuk di Kabupaten Simalungun, pungkasnya.
Laporan : anton garingging
