SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Pekerjaan rabat beton di Nagori Pulibuah Luppatnihiri, Kec Raya Kahean, Kab Simalungun diduga asal jadi, sarat korupsi dan tidak sesuai dengan bestek. Baru 5 bulan selesai tapi sudah rusak dan terkelupas.
Demikian disampaikan Erianto Saragih (43) salah satu kader Pemuda Pancasila Raya Kahean saat melakukan monitoring terkait pengerjaan Dana Desa di Nagori Pulibuah tepatnya di Luppatnihiri Dusun 3 Jalan Bah Aley, Kec. Raya Kahean, Kab. Simalungun Sumut, Kamis (31/8/2023).
Disebutkannya, terlihat di sepanjang jalan rabat beton hancur, terkikis dan sudah berlubang, pada hal baru 5 bulan selesai dikerjakan.
Hal tersebut terjadi karena pekerjaan tidak sesuai bestek dan demi mencari keuntungan. “Masalah ini harus dilaporkan ke APH (Aparat Penegak Hukum) karena telah merugikan keuangan negara,” tegas Erianto Saragih.
Selain itu, inspektorat Kab. Simalungun harus turun ke lapangan untuk melihat kondisi bangunan dan menghitung kerugian negara.
“Coba ini ketebalan seharusnya 15 Cm, ini hanya berkisar 2 sampai 3 Cm berarti ada dicuri 12 Cm, jelas ini adalah perbuatan korupsi, panjang rabat beton berkisar 200 meter,” jelas Erianto Saragih.
Data yang dihimpun bahwa pengerjaan rabat beton dilaksanakan oleh Pj. Pangulu dari kantor camat, ketika masa periode Pangulu di Rayakahean Kab. Simalungun berakhir sehingga pihak DPMN (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori) Simalungun memakai pegawai negeri sipil untuk bertugas di Nagori se – wilayah Kec. Raya kahean.
Keterangan dari salah satu warga Nagori Pulibuah Luppatnihiri yang tidak mau namanya dipublis ketika dilakukan pengerjaan katanya, pihak pekerja hanya menempelkan baliho anggaran dan setelah diphoto baru langaung diturunkan.
Terkait adanya temuan pengerjaan Dana Desa yang bermasalah tersebut, dirinya akan melaporkannya ke organisasi Pemuda Pancasila dan juga ke Aparat Penegak Hukum .
Atas temuan dugaan pengerjaan dana desa yang bermasalah awak media mencoba menghubungi Kepala Inspektorat Kabupaten Simalungun Roganda Sihombing, mengatakan terima kasih bang kita akan tindak lanjuti, jawabnya singkat.
Laporan : anton garingging