
TANJUNGBALAI (MS) – Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Sintong Abadi yang berada di Desa Hesa Air Genting, Kec. Air Batu, Kab. Asahan diduga membuang limbah hasil pengolahan ke aliran Sungai, Desa Sei Lama, Kec. Simpang Empat, Kab. Asahan hingga mengalir ke Sungai Bandar Sultan/Bandar Jepang yang berada di lingkungan VI, Kel. Sijambi, Kec. Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.
Pantauan Wartawan yang turun ke lokasi aliran sungai yang menjadi sumber pertama PT.Sintong membuang limbah tersebut yang berada di Desa Sei Lama, Kec. Simpang Empat, Desa Hesa Air Genting, Kab. Asahan, terlihat air sungai hitam pekat dan berbau tidak sedap.
Padahal, aliran Sungai Bandar Sultan sejak dulu dimanfaatkan masyarakat untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Akibat dari pembuangan limbah tersebut, membuat air sungai berubah warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga Sagiman mengaku, karena diduga adanya pembuangan limbah ke aliran sungai yang berasa Lingkungan VI, Kel.Sijambi, Kec. Datuk Bandar kota Tanjungbalai maka berdampak fatal.
Pasalnya, masyarakat setempat hampir tidak bisa menggunakan air sungai tersebut disebabkan terserang penyakit kulit setelah memandikan air sungai yang sudah tercemari limbah
Pria berusia kurang lebih 60 tahun dan warga Lingkungan VI, Kelurahan Sijambi, Kec. Datuk Bandar mengatakan, pembuangan limbah ke aliran sungai sangat berdampak pada masyarakat yang menggunakan kebutuhan air tersebut.
“Air sungai sudah tidak bisa kami pergunakan,” sebutnya,” Senin (23/12).
Menurutnya, keadaan air menjadi kotor, bau dan warnanya hitam dan aliran sungai yang biasa digunakan masyarakat selama 7 tahun belakangan ini, akhirnya tidak bisa digunakan sampai saat ini.
Sementara pihak PT. Sintong Abadi saat di konfirmasi wartawan melalui telpon seluler, membantah telah mencemari air sungai dengan membuang limbah.
“Kami sudah bertanggung jawab, dengan menggunakan dana CSR kami memberikan beras kepada warga juga kami membuatkan sumur bor air bersih untuk masyarakat sekitar,” ucapnya menyangkal.
Laporan : Gani