
TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan soal penyelenggaraan MTQ ke – 37 tingkat Sumut yang seharusnya dilaksanakan 1 – 9 April 2020 mendatang di Kota Tebingtinggi, ditunda atau dilanjutkan masih menunggu putusan Gubernur Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam rapat bersama segenap pimpinan OPD se Tebingtinggi untuk melaksanakan beberapa instruksi dari Pemerintah Pusat tentang pencegahan merebaknya virus Covid-19, Senin (16/3) di Balai Kota Tebingtinggi.
Ia mengatakan untuk penyelenggaraan MTQ di Tebingtinggi, pihaknya bersama dengan LPTQ Sumut akan terlebih dahulu bertemu dengan Gubernur Sumut dalam waktu dekat ini guna meminta arahan.
“Karena ini masalah yang sensitif kita harus melihat dari berbagai sudut pandang dan dibutuhkan pandangan dan pendapat dari pimpinan di tingkat atas. Untuk itu, Pemko Tebingtinggi dan LPTQ Sumut akan beraudensi dahulu kepada Gubsu,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga. Walikota menyampaikan berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang sudah terjadwal setelah mendapat saran dari Kemenag Tebingtinggi seperti Isra Miraj (24/3) akan digabung dengan zikir akbar.
Namun diingatkan Walikota kepada panitia penyelenggara Bagian Kesra jika ustad yang diundang dari Jakarta tidak siap untuk datang dan menunda boleh-boleh saja.
Jika tetap dilaksanakan panitia harus terlebih dahulu menyiapkan alat periksa panas, karena setiap jemaah yang datang ke mesjid agung akan dideteksi lebih dahulu, dan disiapkan cuci tangan, serta jemaah sebelum masuk ke mesjid sebaiknya membersihkan hidung dan mulut dengan air.
Kegiatan keagamaan yang ditunda penyelenggaraan yakni MTQ tingkat Lansia yang sudah dijadwalkan Kemenag Tebing Tinggi, dan diharapkan khatib dalam Solat jumat mempersingkat khotbahnya untuk mempersingkat pengumpulan massa.
Laporan : red