Ribuan Rumah Terendam Banjir, Pemko Tebingtinggi Gerak Cepat Beri Pelayanan

Petugas mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir

TEBINGTINGGI (MS) – Banjir kiriman melanda Kota Tebingtinggi, akibat luapan Sungai Padang, Bahilang, Kelembah dan Bangoan yang hulunya berada di Kabupaten Simalungun sejak Minggu,  (21/11/2021). Sejumlah titik di Kota Tebingtinggi terendam banjir. Hingga saat ini sebagian wilayah Kota Tebingtinggi masih terendam banjir.

Juru Bicara Pemko Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, Senin (22/11/2021) mengatakan, meskipun cuaca di Kota Tebingtinggi cukup baik, curah hujan di hulu sungai mengakibatkan debit air sungai meningkat drastis mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Tebingtinggi, karena kapasitas tampung sungai yang ada di Kota Tebingtinggi tidak mampu menampung debit banjir.

“Ketinggian air di pintu bendung irigasi Bajayu pada pagi hari Senin (22/11/2021) pukul 06.00 Wib tercatat, 14.50 normal 12,80 atau 1,70 diatas permukaan normal. Namun untuk mempercepat aliran sungai setelah dibuka semua pintu tercatat air dibendungan dengan ketinggian 13,70 atau atau 90 cm diatas permukaan normal Sementara 3 sungai yang lain masih belum turun ketinggiannya. Namun pengaliran air berjalan lancar.

Dedi Parulian Siagian menjelaskan, Pemko Tebingtinggi melalui Damkar, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, Camat dan Lurah langsung melakukan penyelamatan, evakuasi, pembuatan dapur umum dan penyaluran sembako bantuan sembako berupa beras, mi instan, telur, minyak makan, bubuk teh serta air mineral, membangun posko pengungsian dan posko kesehatan bekerjasama dengan jajaran Polres Tebingtinggi, Koramil 13/TT, Tagana, RAPI dan elemen masyarakat lainnya.

Menurut data yang diterima, berdasarkan data hasil rekapitulasi hingga Senin, (22/11/2021) Pukul 09.00 WIB, sebagian wilayah di 5 kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Padang Hilir (Kel. Satria dan Kel. Tambangan Hulu) terdampak 41 rumah, 53 KK dengan jumlah jiwa 222 orang.

Petugas memberikan bantuan kepada warga korban banjir, namun belum merata

Kecamatan Rambutan (Kel. Sri Padang dan Kel. Tanjung Marulak Hilir) terdampak 100 rumah, 120 KK dengan jumlah jiwa 240 orang. Kecamatan Tebing Tinggi Kota (Kel. Badak Bejuang, Kel. Bandar Utama, Kel. Tebing Tinggi Lama, Kel. Mandailing, Kel. Pasar Baru, Kel. Pasar Gambir) terdampak 1.645 rumah, 1.545 KK dengan jumlah jiwa 4.478 orang.

Kecamatan Bajenis (Kel. Brohol, Kel. Pinang Mancung, Kel. Bulian dan Kel. Bandar Sakti) terdampak 310 rumah, 321 KK dengan jumlah jiwa 1.329 orang.

Kecamatan Padang Hulu (Kel. Persiakan, Kel. Lubuk Raya, Kel. Pabatu, Kel. Lubuk Baru, Ke. Padang Merbau, Kel. Bandarsono dan Kel. Tualang) terdampak 2.792 rumah, 3.061 KK dengan jumlah jiwa 10.414 orang.

“Total masyarakat Kota Tebingtinggi terdampak banjir hingga hari Senin, tanggal 22 November 2021, pukul 09.00 WIB berjumlah 4.888 rumah, 5.100 KK dan 16.683 jiwa, dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” jelas Dedi Siagian.

Saat ini debit air secara keseluruhan di wilayah terdampak banjir air terus menurun. Aliran air sungai Padang cukup baik dan bendungan Bajayu telah dibuka seluruhnya dalam kondisi aman dan lancar, tutup Jubir Pemko Dedi Parulian Siagian.

Dari pantauan mimbarsunut. com, bantuan yang diberikan belum merata kepada korban banjir dan masih ada yang belum mendapat bantuan.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed