TEBINGTINGGI (MS) – Seorang pasien warga Tebingtinggi dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP) meninggal di salah satu Rumah Sakit di Tebingtinggi, Rabu (22/4)
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi memakamkan jasad PDP Negatif Covid -19 sesuai SOP dan Protokol Covid 19, di Kel. Tebingtinggi Kec.Padang Hilir.
Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, MM bersama Kapolres AKBP James P Hutagaol dan Danramil 13 Kapten Inf Budiono saat meninjau di lokasi pemakaman menjelaskan kepada warga sekitar tentang status lahan pemakaman.
Disebutkan, berkumpulnya warga saat ini bukan karena adanya penolakan tetapi karena warga tidak tau bahwa lokasi ini adalah tempat pemakaman umat Kristiani.
Warga juga merasa bahwa apakah ini khusus perkuburan covid dan masyarakat menanyakan adakah efek dari pada kuburan covid terhadap warga sekitar.
“Kita telah memberikan penjelasan bahwa lahan ini bukan khusus perkuburan covid. Ini adalah perkuburan umat Kristiani di Kota Tebingtinggi yang memang kebetulan habis tempatnya di perkuburan lama. Setelah dijelaskan warga membubarkan diri dengan tertib,” ucap Walikota.
“Kebetulan lahan ini oleh pemiliknya boleh dipakai walaupun belum kita bayar. Pemerintah kota mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan. Dan kebetulan orang yang pertama yang dimakamkan disini adalah orang yang ditetapkan sebagai PDP Negatif ,” lanjut Walikota.
Proses pemakaman dilaksanakan sesuai dengan Standart Operasi Pelayanan (SOP) dan protokol covid-19. Tim Gugus Tugas pemakaman dengan memakai atribut Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dr Nanang Fitra Aulia Sp. PK saat konferensi Pers di Posko Covid menjelaskan, pasien masuk ke rumah sakit kemarin dengan keluhan sesak napas.
“Terhadap pasien telah dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya negatif. Kita tidak sempat melakukan pemeriksaan swab tenggorokan karena pasien tersebut telah meninggal dunia tadi pagi,” kata dr Nanang.
Pasien memiliki riwayat penyakit TBC dan hasil pemeriksaan dokter radiologi dengan gambaran priomoni pada paru sehingga dokter spesialis menegaskan pasien sebagai PDP ditambah TBC pada paru.
“Dokter dan para medis yang merawat pasien akan kita lakukan pemantauan khusus termasuk keluarga almarhum. Mungkin besok kita akan turun ke rumah almarhum untuk melakukan rapid test terhadap keluarga yang bersangkutan dan para medis,” ucap Kadiskes sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid 19 Kota Tebingtinggi.
Laporan : napit