Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Meningkat di Momen Ramadhan 2024

UMUM135 views

Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Jakarta, 27 Maret 2024 – Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam momen Ramadan 2024/1445 H, Tokocrypto mencatatkan peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.

Tokocrypto sebagai #ExchangeIndonesia No. 1 terus konsisten berupaya memaksimalkan pengalaman trading bagi seluruh pelanggan melalui program yang menarik dan menguntungkan. Berkat upaya tersebut, Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 40% dibanding momen hari biasa. Kenaikan ini juga didorong melonjaknya harga Bitcoin (BTC) yang mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar per koin.

“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan. Kami juga memaknai momen Ramadan ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek investasi. Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan calon investor untuk mulai berinvestasi. Mulai dari emas, saham, reksa dana sampai kripto,” kata CMO Tokocrypto, Wan Iqbal.

Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur, antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.

“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi,” ungkap Iqbal.

Ramadan di Tokocrypto

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal. Sumber: Tokocrypto.

Selama Ramadan tahun ini, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE. Menurut data terbaru, jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih 4 juta. Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1% per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari US$550 juta per bulan.

“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat,” jelas Iqbal.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan dan peluang keuntungan bagi penggunanya, dengan menjalankan program KEBUT (Kejar Keberuntungan) dengan total hadiah Rp 50 juta dan Undang Teman Dapat Cuan (UTDC) berhadiah total Rp 15 juta. Untuk mengikuti semua program menarik tersebut pengguna hanya melakukan trading dan ajak kenalan untuk bergabung ke Tokocrypto.

Pasar kripto Indonesia sendiri menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp 33,69 triliun pada bulan Februari 2024, menandakan peningkatan signifikan sebesar 56,22% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 21,57 triliun pada bulan Januari. Total nilai transaksi Januari-Februari 2024 Rp 55,26 triliun atau naik 113,05% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp 25,94 triliun (yoy). 

Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19,18 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 350.000 pengguna baru atau naik sebesar 1,6% sejak Januari 2024. Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.

“Masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah, dan Tokocrypto siap untuk memimpin perubahan tersebut. Dengan memahami demografi dan perilaku pengguna, platform ini berharap dapat terus menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih luas,” pungkas Iqbal.

Print Friendly, PDF & Email

News Feed