TAPUT (mimbarsumut.com) – Kampung Ulos di Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, menjadi kawasan wisata yang menawarkan pengalaman unik dalam pembuatan kain ulos khas Batak. Kawasan ini memiliki latar belakang Rumah Bolon yang indah dan proses manual pembuatan ulos yang dapat dilihat secara langsung oleh wisatawan .
Selain itu, Kampung Ulos ini juga memiliki galeri yang menjual berbagai jenis kain ulos dan souvenir khas Batak. Galeri ini merupakan tempat yang tepat untuk membeli oleh-oleh atau mengoleksi kain ulos asli Batak.
Kampung Ulos ini telah direvitalisasi dan diresmikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 2 Februari 2022. Revitalisasi ini meliputi penataan ulang kawasan, pembangunan Rumah Bolon baru, dan peningkatan fasilitas wisata .
Berdasarkan pantauan media online mimbarsumut.com langsung ke Desa Lumban Suhi Suhi Toruan melihat adanya penenun ulos dengan alat tenun manual dikerjakan dengan penuh kesabaran dan ketekunan seorang penenun ulos Lasri Sinaga (30) untuk mengerjakan satu stel selendang dan ulos memakan waktu sekitar 40 sampai 60 hari dan dipasarkan harga satu stel bisa mencapaiRp 1,6 -1,8 juta modal untuk bahan pembuatan ulos habis sekitar Rp700000 ,ulos hasil tenunan tersebut bisa dilihat di Galeri ulos Hutaraja Desa Lumbansuhi suhi Toruan Dusun II,
Raja Sondang Simarmata sebagai Kepala Desa Lumbansuhi suhi Toruan mengatakan kepada wartawan media online mimbarsumut.com masuk ke kampung ulos ini hanya membayar ticket masuk Rp5000 per kepala jika paketan hanya sekitar Rp 15000 tapi sudah di suguhkan softdrink, coffee di coffee shop Hutaraja, bebas parkiran ini pendapatan asli Desa tapi ini belum ditargetkan, yang utama adalah masyarakat disini ekonominya dapat meningkat, lagian saya pulang kampung untuk membangun desa ini. Saya akan tetap berusaha untuk mengembangkan potensi yang ada di desa ini tambahnya.
Jika Anda berencana untuk mengunjungi Kampung Ulos, pastikan anda untuk melihat proses pembuatan kain ulos secara langsung dan membeli oleh-oleh di galeri yang tersedia.
Laporan : sofian candra lase