JAKARTA (MS) ‐ Wakil Menteri BUMN I sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan 1,8 juta dosis vaksin covid-19 akan kembali tiba di RI pada bulan ini.
Jika ditotal dengan vaksin yang tiba lebih dulu pada Minggu (6/12) malam sebanyak 1,2 juta dosis, maka total vaksin yang akan tiba pada pengujung 2020 sebanyak 3 juta dosis.
“Seperti yang Bapak Presiden sudah sampaikan kemarin malam bahwa ada kabar baik di mana 1,2 juta vaksin jadi sudah tiba di Indonesia. Kemudian, insyaAllah akan disusul dengan 1,8 juta vaksin jadi yang juga akan tiba bulan ini,” katanya pada video conference, Senin (7/12).
Selain vaksin jadi, ia bilang RI juga akan menerima bahan baku vaksin covid-19 sebanyak 15 juta dosis. Bahan itu akan diolah oleh Bio Farma menjadi 12 juta dosis vaksin.
Vaksin olahan ini baru akan tersedia pada awal tahun depan. Setelahnya, pada Januari 2020, akan tiba tambahan bahan baku vaksin sebanyak 30 juta dosis yang akan diolah menjadi vaksin jadi sebanyak 24 juta dosis.
Ia memperkirakan vaksin baru akan jadi sebulan setelahnya atau pada Februari.
Namun, Budi tak merincikan dari mana vaksin-vaksin tersebut berasal.
“Pak Presiden juga menyampaikan 30 juta bahan baku vaksin akan tiba bulan depan yang juga insyaAllah akan diproses oleh Bio Farma menjadi 24 juta vaksin jadi sebulan setelahnya,” jelasnya.
Namun ia mengingatkan bahwa program vaksinasi baru dapat dilakukan setelah dilakukan serangkaian kajian ilmiah yang mendalam oleh BPOM.
Sebelum vaksin dapat disuntikkan, ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti 3M atau mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Selain itu juga praktik 3 T yaitu tracing, testing, dan treatment.
Disclaimer: Hingga saat ini, belum diketahui data keamanan dan efikasi (kemanjuran) dari uji klinis tahap ketiga Vaksin Sinovac. Hal ini berbeda dari Pfizer yang telah mengeluarkan data efikasi yaitu 90 persen efektif, dan Moderna dengan klaim tingkat efektifitas hingga 94,5 persen.
Di Indonesia, uji klinis Vaksin Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjajaran baru tuntas pada Mei 2021 dan laporan awal pada Januari 2021. (CNN Indonesia).