JAKARTA,(MS) ‐ Golongan darah B dikenal sebagai golongan darah yang paling fleksibel dalam mengonsumsi makanan.
Terlebih jika makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang tepat, maka orang dengan golongan darah B dapat memetik banyak manfaat. Terutama yang mendambakan tubuh ideal.
Untuk itu, simak menu diet golongan darah B untuk bantu menurunkan berat badan.
Mengenal Diet Golongan Darah B
Diet golongan darah adalah diet atau pengaturan pola dan jenis makanan berdasarkan jenis darah.
Diet golongan darah adalah alternatif metode diet yang dihasilkan melalui penyortiran jenis makanan antara yang boleh dan dilarang berdasarkan golongan darah.
Metode ini muncul karena setiap tubuh memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tertentu tergantung dengan golongan darah yang dibawa.
Melansir ET India, ahli diet dari Klinik Mutation Diet di India Deepika Dua Arora mengatakan menerapkan diet golongan darah dapat mendatangkan beragam kebaikan bagi tubuh.
Seperti meningkatkan sistem pencernaan, menambah energi tubuh, dan mencegah timbulnya penyakit, serta membantu menurunkan berat badan.
Hal ini dikarenakan ada hubungan antara golongan darah dengan aspek nutrisi pada makanan. Maka dari itu, pengombinasian makanan yang tepat sesuai dengan golongan darah sangat baik untuk mengoptimalkan penurunan berat badan.
Misalnya, golongan darah B yang muncul ketika orang mulai hidup berpindah alias nomaden dari padang savana ke wilayah pegunungan.
Kebiasaan hidup berpindah-pindah tersebut menjadikan golongan darah B memiliki sistem kekebalan tubuh yang paling baik.
Kelompok ini hidup dari beternak, mengolah hasil hewan ternak dan mencari sumber makanan di alam termasuk mengonsumsi tumbuhan hijau yang banyak dijumpai di wilayah pegunungan.
Berkat kemampuan mereka dalam memproduksi makanannya sendiri, golongan darah B sulit untuk mengendalikan pola makan sehingga berat badan mereka cenderung lebih mudah naik dibandingkan tipe golongan darah lain.
Dengan menerapkan pola hidup sehat yakni mengonsumsi makanan yang tepat sesuai kebutuhan tubuh, dapat membantu kelompok golongan darah B dalam mengendalikan berat badan mereka.
Karakter Golongan Darah B
Sifat golongan darah B yang adaptif membuatnya cocok mengonsumsi jenis makanan apa pun yang disediakan alam, seperti aneka sayuran.
Sebagai golongan darah yang dibawa oleh kelompok pengembara, golongan darah B, memiliki kemampuan adaptasi wilayah dan iklim yang sangat baik.
Kemampuan mereka yang adaptif tercermin dari karakter golongan darah B yang sangat fleksibel dan terbuka dengan pilihan makanan yang disediakan alam.
Hal ini pula ditunjang dengan kemampuan tubuh pemilik golongan darah B yang tidak gampang sakit dan terserang alergi.
Kendati demikian, golongan darah B lemah dalam menyeimbangkan antara konsumsi produk hewan dan tumbuhan dengan takaran yang tepat.
Kebiasaan ini mengantar orang dengan golongan darah B sangat rentan mengidap diabetes dan gangguan imun seperti kelelahan kronis, lupus, dan sklerosis ganda.
Untuk mencegahnya, pemilik golongan darah B dianjurkan untuk mengonsumsi menu makanan bergizi seimbang agar sehat sekaligus memiliki tubuh yang ideal.
Menu Diet Sehat Golongan Darah B
Mengacu pada ulasan Foods Most Beneficial for Type B Blood tahun 2018, terdapat sejumlah menu makanan yang baik bagi pemilik golongan darah B untuk mengoptimalkan program diet terutama bagi mereka yang akan menurunkan berat badan dan menjadi lebih sehat.
Berikut 6 jenis makanan golongan darah B yang yang paling baik dikonsumsi untuk diet, dilansir dari SFGate.
1. Daging dan Ikan
Canned fish in tomato sauce on plateFoto: iStockphoto/Amarita
Ikan sarden menjadi sumber protein untuk menu diet golongan darah B
Berdasarkan diet golongan darah Dr Peter D’Adamo, tipe B diturunkan oleh kelompok pengembara atau nomad yang mencari sumber makanan dari perburuan di alam liar.
Kebiasaan ini mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan berbasis tinggi protein hewani yaitu kambing, domba, kelinci, rusa. Sedangkan ikan seperti ikan salmon, sarden, kod, halibut, makerel, trout, dan ikan sebelah.
Dengan mengonsumsi daging dalam jumlah yang tepat, dapat meningkatkan metabolisme tubuh terutama bagi golongan darah B.
2. Sayuran
Orang dengan golongan darah B juga harus mengonsumsi aneka jenis sayur per hari. Terutama sayur berwarna hijau diyakini sangat membantu dalam menurunkan berat badan dengan meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
Sayuran hijau yang sangat baik untuk dikonsumsi seperti brokoli, kubis brussels, kale, sawi-sawian, daun buah bit, dan sawi hijau.
Selain mengonsumsi daunnya, kelompok golongan darah B dapat mengambil manfaat dari ubi, ubi jalar, wortel, kubis merah dan putih, terong, shitake, dan semua jenis paprika termasuk jalapeno.
Semua sayuran tersebut adalah pilihan yang tepat untuk orang bergolongan darah B yang sedang menjalani program diet.
3. Telur dan Produk Susu Rendah Lemak
Ilustrasi hidangan sehatFoto: FoodiesFeed
Telur dan sayuran hijau menjadi menu diet terbaik golongan darah B
Ketika berbicara mengenai produk olahan susu, golongan darah B menjadi salah satu kelompok yang diuntungkan.
Produk olahan susu yang baik untuk dikonsumsi cukup banyak, meliputi yogurt, susu sapi rendah dan tanpa lemak, susu kambing, kefir, serta keju mozzarella, ricotta, cottage, feta, dan keju belanda.
Selian produk susu, golongan darah B juga dapat mengonsumsi aneka makanan yang mengandung telur yang baik untuk menunjang sistem metabolisme tubuh.
Namun Dr. D’Adamo merekomendasikan orang golongan darah B tetap membatasi jumlah konsumsi telur hariannya.
Bagi orang keturunan Afrika atau ras Kaukasoid konsumsi telur tidak lebih lebih dari 3 hingga 4 butir per minggu. Sementara orang Asia dapat mengonsumsi telur lima hingga enam butir per minggu.
4. Beras dan Oat
Red rice in wooden bowlFoto: iStockphoto/Amarita
Nasi merah cocok sebagai menu diet sehat golongan darah B
Guna mencukupi kebutuhan karbohidrat, golongan darah B juga fleksibel dalam mengonsumsi beras dan aneka biji-bijian.
Sumber pangan lain yang bermanfaat untuk diet antara lain nasi merah, sereal, oat, tepung oat, tepung beras, roti beras merah, kue beras, roti Ezekiel atau Essene roti dan produk lainnya yang terbuat dari oat atau tepung beras.
Namun demikian pemilik golongan darah B dianjurkan menghindari gandum, jagung dan produk turunannya karena berpotensi menghambat sistem metabolisme tubuh.
Sementara itu, olahan kedelai, granola, cokelat, dan pasta dianggap sebagai makanan netral yang pemakaiannya masih diperbolehkan meski tidak berdampak signifikan pada untuk menurunkan berat badan.
5. Kacang dan Biji-bijian
Pilihan jenis kacang dan biji-bijian yang baik untuk diet golongan darah B cukup terbatas.
Namun kacang yang paling baik dikonsumsi adalah kacang merah yang bermanfaat membantu menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, serta menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, kacang lima atau kacang kratok. Kacang berbiji besar ini bisa mencegah sembelit dan menyehatkan pencernaan.
6. Jus Buah dan Teh
Female hand pours a smoothie of banana and spinach in glass on a wooden tableFoto: iStockphoto/iprogressman
Buah dan sayur seperti pisang campur bayam bisa menjadi pilihan minuman diet sehat golongan darah B
Mengonsumsi teh bukan menjadi hal baru di pola hidup masa kini. Hal serupa juga patut dicoba untuk orang golongan darah B untuk menyukseskan program penurunan berat badan.
Jenis teh yang baik dikonsumsi untuk orang bergolongan darah B antara lain teh hijau maupun teh herbal yang mengandung peppermint, jahe, ginseng, daun sage, buah rosehip (mawar liar) dan daun raspberry.
Tanaman herbal lain yang juga baik dikonsumsi adalah akar manis (licorice) yang efektif untuk menekan lonjakan gula darah.
Minuman lain yang sangat baik untuk golongan darah B terutama bagi yang sedang berfokus menurunkan berat badan adalah jus buah segar atau bisa dimodifikasi menjadi smoothie.
Jenis buah yang dianjurkan antara lain nanas, anggur, pepaya, pisang, dan cranberries.
Kendati pola diet berdasarkan golongan darah masih belum memiliki bukti ilmiah yang kuat, namun dengan menjaga pola makan yang diimbangi olahraga yang sesuai dapat membawa manfaat baik bagi tubuh. Terutama untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan di kemudian hari.(CNN Indonesia).