JAKARTA (MS) ‐ Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos) sembako maupun tunai. Hal itu dilakukan agar penyaluran lebih tepat sasaran.
“Kami mendorong pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) agar dapat mengevaluasi dan memperbaiki data penerima bantuan sosial, agar penerima bantuan sosial merata dan tepat sasaran serta bermanfaat membantu masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi,” ujar Bambang dalam keterangannya yang dikutip dari Antara, Selasa (13/10).
Ia mengapresiasi Kementerian Sosial yang telah menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat di tengah tekanan ekonomi selama pandemi covid-19.
Sebelumnya, Kemensos mengakui masih ada warga yang dinilai berkecukupan yang mendapat bansos karena terdapat inclusive exclusive error dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Prosedur untuk memperbaiki data tersebut harus melalui RT, RW, lurah hingga wali kota/bupati dan gubernur.Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah tetap menganggarkan bantuan sosial untuk masyarakat hingga pandemi corona berakhir.
Kendati demikian, Kemensos meyakini jumlahnya tidak besar karena berdasarkan data DTKS yang dikembangkan Kemensos sejak 2011, terdapat 92,3 juta orang atau 29 juta keluarga yang terdaftar dalam penerima bantuan sosial.
Sementara, bantuan khusus dampak covid-19 yang disalurkan Kemensos melalui Program Sembako Jabodetabek untuk 19 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan bansos tunai KPM non Jabodetabek sebanyak 9 juta KPM. (CNN Indonesia).