“Artis kan juga manusia dan bagian dari rakyat juga. Nggak semua artis itu tidak punya kemampuan politik, banyak juga artis yang punya kemampuan politik,” kata Irma dalam acara pelatihan caleg perempuan di ruang auditorium kantor Bappilu wilayah partai Nasdem Jatim, Surabaya, (15/12/1018).
Meski begitu, lanjut Irma, sebelum terjun ke dalam dunia politik, para artis telah digodok di internal Nasdem. Sehingga ketika sudah benar-benar terjun ke masyarakat dan dalam dunia politik kemampuan berpolitik mereka sudah matang.
“Kami sekolahkan dulu. Jadi, mereka harus tahu membaca anggaran, bagaimana misalnya tahu postur anggaran dan tahu program-program anggaran yang bisa dikapitulasi ke masyarakat. Teman-teman artis Ini bukan sekedar etalase tapi mau bertempur di akar rumput,” terang Irma.
Selain diadakan sekolah politik, partai juga membebaskan para anggotanya yang kebetulan artis untuk beraktifitas di dunia keartisannya. Namun kebebasan itu telah diikat dengan berbagai aturan sehingga tidak membuat kredibilitas pribadi artis dan elektabilitas turun.
“Sebenarnya tidak ada masalah tapi rata-rata yang di Nasdem mampu menempatkan dirinya menjadi wakil rakyat. Dalam arti membebaskan bukan berarti melanggar aturan. Jadi, mereka tidak boleh melanggar aturan pijakan kebijakan partai yang harus di patuhi. Kalau enggak kita PAW,” tutur Irma
Seperti diketahui, menjelang persiapan pemilu 2019, sederet artis dan atlet kini ramai-ramai bergabung ke partai NasDem. Ada nama baru, ada pula yang meloncat dari partai lain. Mereka akan ikut bertarung. (dct)