JAKARTA (MS) ‐ Tim SAR gabungan menemukan beberapa puing yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Insiden pesawat hilang kontak sebelumnya dilaporkan terjadi saat pesawat Boeing 737-524 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1).
Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJ182 mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 40 orang dari total penumpang merupakan penumpang dewasa, tujuh di antaranya anak-anak, dan tiga bayi.
Di hari kedua pencarian pada Minggu (10/1) kemarin, Tim berhasil menemukan puing-puing seperti turbin pesawat, sinyal kotak hitam (black box) dan beberapa jasad manusia yang diduga korban dari kecelakaan pesawat itu.
Adapun jasad tersebut langsung digotong ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kemudian dilakukan proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
1. Puing Pesawat, Pakaian, dan Bagian Tubuh yang Diduga Korban Pesawat Jatuh
Laporan pertama di tempat pengumpulan temuan di Jakarta International Container Terminal (JICT) II dilaporkan KRI Kurau. Tim menemukan kemeja, jam tangan, kaus anak-anak warna pink.
Tim gabungan dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) juga melaporkan telah menemukan plat besi, roda pesawat, dan nomor tempat duduk penumpang. Ada pula, serpihan bodan pesawat, serpihan mesin pesawat, dan hidrolik kabin penumpang.
Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Armada I TNI AL kembali menemukan serpihan yang diduga milik pesawat Sriwijaya SJ 182 seperti plat besi dengan panjang kurang lebih 150 cm, mesin mirip turbin, dan beberapa baju seperti kaos, polo, mukena, kabel, aviator breath oxygen, dan pakaian dalam pria.
Temuan itu dibawa KRI Tjiptadi-381 menuju JICT pada malam hari.
Kemudian, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) juga melaporkan telah menemukan kursi penumpang (passenger seat), rambut, dan beberapa organ tubuh lainnya di sekitar Pulau Lancang. Serpihan itu dikumpulkan di Kapal KN 205 Belati untuk kemudian juga dibawa ke JICT.
Sedangkan terkait temuan jasad manusia, Tim Basarnas menemukan satu potongan tubuh manusia pada Minggu (10/1) dini hari.
Dalam pencarian berikutnya, tim gabungan juga menyerahkan lima kantong jenazah yang berisi potongan tubuh manusia. Kemudian Tim yang berlayar menggunakan KRI Parang juga menemukan dua potongan tubuh manusia, begitu pula KPLP yang menemukan sebuah body bag berisi potongan tubuh manusia.
Sehingga total temuan potongan tubuh manusia sementara dalam pencarian hari kedua, kurang lebih sekitar sembilan kantong jenazah.
Infografis Fakta-fakta Sriwijaya Air JatuhInfografis Fakta-fakta Sriwijaya Air Jatuh. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)
2. Minyak di Laut
Pesawat TNI AU mendapati visual diduga tumpahan minyak di area diduga lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Minggu (10/1) pagi.
Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi menyebut pihaknya pun segera mengkoordinasikan temuan visual tumpahan minyak di sekitar Pulau Laki itu ke tim yang berada di perairan Kepulauan Seribu tersebut. Ia memaparkan temuan itu disampaikan ke KRI Parang.
3. Titik Jatuh Pesawat dan Sinyal Black Box Ditemukan
Tim SAR gabungan dilaporkan telah menemukan sinyal dari kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Minggu (10/1) kemarin. Tak hanya itu, Tim SAR gabungan juga telah mengidentifikasi lokasi jatuhnya pesawat.
Dalam dua hari pencarian, tim terus berupaya mengumpulkan berbagai puing-puing yang diduga milik pesawat Boeing 737-524 itu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Tim SAR juga bakal dibantu oleh KNKT yang telah mengerahkan tiga alat pencari (pinker finder) untuk menemukan black box itu.
Ia juga mengatakan posisi pesawat Sriwijaya SJ 182 saat ini ada di kedalaman 23 meter di bawah permukaan laut. Oleh sebab itu, tim hingga kini masih terus berupaya dan bersiap melakukan upaya pengangkatan badan pesawat. (CNN Indonesia).