JAKARTA (MS) – Sudrajat (24), kuli bangunan asal Cirebon dipecat dan diusir sekuriti dari proyek di kawasan perumahan Jakarta Barat gegara tak pakai masker. Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani menyebut karena pekerjaannya yang terbilang cukup menguras fisik, kuli bangunan boleh tidak pakai masker di lokasi pekerjaan.
“Selama dia bisa melakukan dengan physical distancing, saya rasa tidak apa-apa (melepas masker),” jelas Laura ketika dihubungi detikcom, Selasa (13/7/2021).
Laura menyebut akan berbahaya bila kuli bangunan memaksakan memakai masker ketika bekerja. Hal itu dikarenakan kuli bangunan membutuhkan nafas yang lebih banyak. Jika memakai masker, maka nafasnya akan terbatas.
“Kalau dalam kondisi pakai masker memang ini dikhawatirkan dia sudah pekerjaannya yang berat kemudian dalam kondisi (hidung dan mulut) tertutup seperti itu,” jelas Laura.
“Kalau pakai masker kemudian dalam kondisi dia misalkan melakukan kerja konstruksi itu menjadi berat ya. Mungkin bagi pekerjanya karena dia butuh energi tidak hanya saat diam, akan tetapi dia bernafas bebas itu kan butuh energi juga,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, ia mewanti-wanti pekerja bangunan yang tak pakai masker untuk tidak bergerombol.
Pria yang akrab disapa Ajat mengungkapkan pemecatan itu terjadi pada Kamis (8/7/2021) pekan lalu. Dia menceritakan kejadian yang membuatnya kehilangan pekerjaan itu.
Kuli asal Cirebon ini mengaku tak berniat melanggar protokol kesehatan (prokes) di lingkungan perumahan, atau proyek tempat ia bekerja. Ajat mengaku ia mengenakan masker saat ditegur sekuriti.
“Awalnya saya habis beli es. Habis minum es. Saya pakai masker, tapi tidak menutupi hidung. Ya maskernya melorot karena habis minum es,” kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/7/2021).
Ajat mengaku kawasan perumahan tempatnya bekerja menerapkan aturan ketat terhadap protokol kesehatan (prokes). “Kerjaan saya memang di luar lingkungan proyek, masang pagar proyek. Tapi, kalau keluar lingkungan proyek itu hanya saat beli es dan isi galon,” kata Ajat.
Usai kejadian, Ajat mengaku langsung pulang ke Cirebon. “Ya langsung pulang. Kejadiannya siang, saya pulang ke kampung sama teman. Hari Jumat pagi sampai sini (Cirebon),” kata Ajat.(detiknews).