JAKARTA (MS) ‐ Liverpool tak mampu menaklukkan Manchester United di pekan ke -18 Liga Inggris, Senin (18/1) dini hari WIB. Berikut tiga faktor yang membuat The Reds gagal meraih poin penuh.
Liverpool harus puas dengan hasil 0 – 0 meski tampil mendominasi melawan Setan Merah. Bermian di kandang sendiri, Stadion Anfield, Liverpool tak mampu mengkonversi kesempatan untuk menjadi gol.
Peluang demi peluang diciptakan, namun terbuang percuma. Mereka juga kesulitan membongkar pertahanan rapat tim tamu.
Berikut tiga faktor Liverpool gagal memenangi pertandingan.
1. Perjudian Klopp
Jurgen Klopp dihadapkan pada situasi sulit menjelang duel big match ini. Dia sudah kehilangan sejumlah pemainnya karena cedera.
Bahkan Klopp terpaksa menduetkan duo gelandangnya Jordan Henderson dan Fabinho sebagai bek tengah.
Dengan ditariknya Henderson dan Fabinho ke jantung pertahanan, maka membuat Klopp berjudi pada lini tengah. Eks Borussia Dortmund itu memilih Georginio Wijnaldum, Thiago Alcantara, Xherdan Shaqiri.
Nama terakhir tampil tak sesuai eskpetasi. Apalagi Shaqiri di musim ini juga jarang dimainkan.
Eks Arsenal itu beberapa kali kalah berduel dengan dan mampu mengkreator umpan maupun peluang. Shaqiri kemudian digantikan James Milner.
2. Pertahanan Rapat Man Utd
Man Utd datang ke Anfield dengan misi mempertahankan puncak klasemen. Di sepanjang pertandingan, Bruno Fernandes cs tampak bermain menunggu dan merapatkan barisan.
Kuartet Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, dan Aaron Wan-Bissaka bermain solid di belakang. Mereka juga mendapat bantuan dari Scott McTominay dan Fred yang bermain lebih mundur ke garis pertahanan.
Ole Gunnar Solskjaer terlihat memang menginstruksikan anak asuhnya bermain rapat dengan mengandalkan serangan balik jika mendapat kesempatan.
Hal itu terbilang efektif. Beberapa kesempatan lini belakang tuan rumah kocar kacir dan bahkan peluang matang tercipta lewat skema ini.
3. Trio Firmansyah Mati Kutu
Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah yang diturunkan di lini depan tak mampu berbuat banyak. Trio ‘Firmansyah’ ini bahkan dibuat mati kutu.
Pergerakan Mane maupun Salah di di sisi kanan dan kiri tak benar-benar bisa membongkar pertahanan Red Devils. Firmino pun demikian, tak berkutik di antara kepungan bek-bek lawan.
Salah tercatat hanya membuat tiga sepakan, tanpa ada yang mengarah ke gawang. Firmino juga sama, hanya satu tembakan tepat sasaran dari lima upaya. Mane lebih parah lagi, cuma membuat satu tendangan on target.
Total Liverpool sendiri membuat 66 persen penguasaan bola dan melepaskan 18 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara Man Utd sedikit lebih efisien, karena mampu membuat empat tembakan tepat target dari delapan kali percobaan.(CNN Indonesia).