Babak Belur Man Unt di Derby Mancheste

JAKARTA (MS) ‐ Manchester United berharap bisa bangkit di derby Manchester pada akhir pekan ini. Namun, asa itu bakal sulit terwujud melawan Manchester City di Liga Inggris.

Ada tiga alasan yang membuat MU mustahil kembali ke jalur kemenangan dalam duel rival sekota kontra Man City. MU masih terpuruk usai tersingkir di Liga Champions, rapor kandang tak meyakinkan pada awal musim ini dan rapor bagus The Citizens di markas MU.

Mental para pemain MU tengah terganggu jelang laga ini. Bruno Fernandes dkk. jelas masih terpukul usai kegagalan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

MU yang difavoritkan lolos bersama Paris Saint-Germain ke fase selanjutnya malah masuk kotak. The Red Devils kalah bersaing dengan semifinalis musim lalu, RB Leipzig.

Kegagalan MU melangkah ke fase gugur juga terbilang menyakitkan. Tim yang bermarkas di Old Trafford itu harus rela turun kasta main di Liga Europa meski semula berada di posisi paling depan untuk lolos.

MU masih jadi pemuncak klasemen jelang matchday kelima lawan PSG. Namun, dua kekalahan beruntun dari PSG 1-3 dan RB Leipzig 2-3 memupus harapan MU yang sejatinya berharap bisa berbicara lebih banyak di Liga Champions musim ini.

Dalam kondisi yang tidak ideal, MU sudah harus bersiap melakoni duel penuh gengsi kontra Man City. Bentrok kedua tim bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga penentu siapa tim yang jadi ‘penguasa Manchester’.

Sialnya MU tidak didukung rapor laga kandang meyakinkan di laga nanti. MU boleh saja percaya diri karena memenangi dua pertemuan mereka pada musim lalu, namun hal serupa sepertinya bakal sulit terulang pada musim 2020/2021.

MU sudah melakoni lima laga kandang di Liga Inggris musim ini. Hasilnya skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer menelan tiga kekalahan, satu imbang, dan satu menang.

Dari lima laga itu, gawang MU kebobolan 10 gol dan hanya bisa tiga kali membobol gawang lawan. Parahnya MU pernah dibantai 1-6 saat menjamu Tottenham Hotspur pada pekan keempat Liga Inggris, 4 Oktober lalu.

MU boleh saja sedikit tersenyum karena Man City juga bukan tim yang konsisten dalam berburu kemenangan hingga pekan ke-11. The Citizens sudah menelan dua kekalahan dan tiga kali imbang dari 11 laga hingga saat ini.

Namun, catatan kurang meyakinkan itu tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa Man City merupakan tim yang berbahaya saat bermain di Old Trafford. Dilansir Opta, Man City paling banyak meraih kemenangan di kandang lawan pada era Premier League yakni saat bermain di stadion kebanggaan MU.

Skuad asuhan Pep Guardiola punya tujuh catatan kemenangan tandang di Old Trafford. Yang lebih mengerikan, enam kemenangan tersebut datang dari sembilan lawatan terakhir ke Old Trafford.

Rapor bagus itu tentu menebalkan kepercayaan diri Man City untuk menambah derita MU. Terlebih, Man City datang dengan membawa modal berbeda karena berhasil melangkah ke babak 16 besar Liga Champions, tidak seperti sang rival sekota yang mentok di fase grup.

Dengan catatan yang tidak memihak itu, MU sepertinya akan mengakhiri laga sebagai tim yang kalah di laga nanti. Hasil negatif yang akan memperberat langkah The Red Devils untuk bisa masuk dalam perburuan gelar Liga Inggris musim 2020/2021.

Laga melawan Man City juga krusial untuk Solskjaer. Kemampuan manajerial pria asal Norwegia itu kembali dipertanyakan setelah MU tersingkir di fase grup Liga Champions.

Nama pelatih asal Argentina Mauricio Pochettino kembali mencuat ke permukaan. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu sebenarnya sudah sejak lama diberitakan bakal jadi sosok pelatih ideal di bangku pelatih MU.

MU sendiri tidak pernah benar-benar jadi tim yang stabil bersama Solskjaer. Di tangan pelatih berusia 47 itu, tim pengoleksi 20 gelar Liga Inggris bisa tampil begitu hebat dalam sebuah pertandingan.

Kecenderungannya MU bakal tampil lebih meyakinkan saat Solskjaer terpojok karena rentetan hasil buruk. Tetapi seringkali pula MU bermain buruk dan tanpa gairah setelah dalam beberapa pertandingan meraih hasil positif.

Dengan inkonsistensi seperti ini, MU diperkirakan bakal babak belur melawan Man City. Guardiola jelas sudah punya cara ampuh untuk meredam permainan MU agar tidak lagi dua kali dipecundangi sang rival sekota.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed