(MS) – Manchester City menelan kekalahan pertama mereka saat melawat ke markas Chelsea pada pekan ke-16 Premier League 2018/19, Minggu (9/12) dini hari WIB. Taktik Man City tak bekerja dengan baik dan harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 0-2.
Laga tersebut terbilang berjalan cukup unik. Kedua tim menerapkan taktik yang nyaris serupa: sama-sama menggunakan formasi 4-3-3, juga menerapkan striker dengan peran false nine.
Alhasil, pertandingan terkunci nyaris sepanjang laga. Gaya bermain kedua tim begitu mirip, hanya Man City lebih unggul dalam hal penguasaan bola. Selain itu, dalam hal memulai serangan sejak dari barisan bek, kedua tim ini begitu mirip.
Situasi itu tentu menimbulkan tanda tanya. Baca penjelasan Pep Guardiola selengkapnya di bawah ini:
Menelepon
Suasana hati Guardiola tampaknya tak baik pasca kekalahan tersebut. Dia tak bisa bercanda saat ditanya soal kemiripan taktik Man City dengan Chelsea, khususnya dalam memainkan peran false nine.
“Kemarin saya menelepon Maurizio [Sarri] dan kami memutuskan untuk bermain dengan cara yang sama,” ujar Guardiola di Manchester Evening News.
“Kami ingin menemukan ruang di tengah, saya tahu akan ada tekanan tinggi tetapi pada akhir pertandingan mereka tak melakukan itu dan mereka menunggu bola dalam posisi sedikit lebih rendah.”
Tak Maksimal
Lebih lanjut, Guardiola juga tak mau mengatakan absennya beberapa pemain kunci sebagai penyebab kekalahan Man City. Tak ada Sergio Aguero, tanpa Kevin De Bruyne, Man City tidak dalam bentuk terbaik mereka.
“Saya lebih senang bermain dengan semuanya, tetapi para pemain itu [skuat Man City] sudah tampil luar biasa dan memberikan performa yang luar biasa jadi adakah satu orang di ruangan ini yang bisa membuktikan dengan kami akan menang dengan bantuan mereka? [pemain yang absen].”
“Tak ada yang tahu. Melihat lawan kami, saya merasa performa kami luar biasa, kami bermain lebih baik daripada musim lalu [di markas Chelsea]. Kami akan berkembang,” tandas dia.
