Irvan Rivano, Kepala Daerah ke-21 yang Kena OTT KPK Tahun Ini

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (Foto: Situs Pemkab Cianjur)
JAKARTA (MS) – Tahun ini menjadi yang terbanyak bagi KPK dalam menggelar operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang sejarah. Kabar terakhir yaitu Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang dijaring KPK dalam OTT.

Dari data yang dihimpun detikcom, Rabu (12/12/2018), Irvan merupakan kepala daerah ke-21 yang dijerat KPK melalui OTT. Sedangkan jumlah total OTT KPK pada tahun 2018 hingga saat ini adalah 28 OTT. Bila dirunut sejak KPK berdiri tahun 2002 maka Irvan menjadi kepala daerah ke-38 yang dijaring OTT.

Kepala daerah pertama yang ditangkap KPK pada tahun ini yaitu Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif pada 4 Januari 2018. Berturut-turut kemudian hampir setiap bulan KPK menangkap kepala daerah.

Semua kepala daerah itu pun sudah ditetapkan sebagai tersangka, bahkan ada pula yang sudah divonis. Sedangkan khusus untuk Irvan, karena baru ditangkap, statusnya masih sebagai terperiksa, status hukumnya segera ditetapkan KPK dalam waktu 1 x 24 jam sejak ditangkap pada subuh tadi.

Meski begitu, KPK sudah memberikan keterangan awal terkait OTT yang menjerat Irvan. Dia diduga menerima suap berkaitan dengan anggaran pendidikan.

“Terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk kepala daerah. KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor ke bupati. Sejumlah 6 orang yang diamankan itu terdiri dari kepala daerah, kepala dinas dan kepala bidang, dari unsur MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), dan pihak lain,” ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif sebelumnya.

“Dari lokasi juga diamankan uang sekitar Rp 1,5 miliar yang diduga dikumpulkan dari kepala sekolah,” imbuh Syarif.

Berikut ini daftar 21 kepala daerah yang kena OTT KPK hingga 12 Desember 2018:

1. 4 Januari:
Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif (Partai Berkarya)

2. 3 Februari:
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko (Partai Golkar)

3. 11 Februari:
Bupati Ngada Marianus Sae (Diusung PDIP-PKB untuk maju sebagai cagub NTT)

4. 13 Februari:
Bupati Subang Imas Aryumningsih (Partai Golkar)

5. 14 Februari:
Bupati Lampung Tengah Mustafa (NasDem)

6. 27 Februari:
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (PAN)

7. 10 April:
Bupati Bandung Barat Abu Bakar (PDIP)

8. 15 Mei:
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud (Perindo)

9. 23 Mei:
Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (PDIP)

10. 4 Juni:
Bupati Purbalingga Tasdi (PDIP)

11. 6 Juni:
Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar (PDIP)

12. 6 Juni:
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo (PDIP)

13. 3 Juli:
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (Partai Nanggroe Aceh)

14. 3 Juli:
Bupati Bener Meriah Ahmadi (Golkar)

15. 17 Juli:
Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap (PDIP)

16. 27 Juli:
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan (PAN)

17. 4 Oktober:
Wali Kota Pasuruan Setiyono (Golkar)

18. 14 Oktober:
Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin (Golkar)

19. 24 Oktober:
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra (PDIP)

20. 18 November:
Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu (Demokrat)

21. 12 Desember:
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (NasDem) (dct)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed