JAKARTA (MS) ‐ Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan bahwa pemerintah akan memberikan vaksin corona atau covid-19 secara gratis. Ia meminta tak ada lagi pihak yang menyebut bahwa vaksin akan berbayar.
Hanya saja, kepala negara mengungkapkan pemberian vaksin alias vaksinasi akan tetap dilakukan secara bertahap. Selain itu, diberikan kepada kalangan prioritas dulu, seperti tenaga kesehatan hingga pelayan publik, misalnya anggota TNI/Polri.
“Setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi. Gratis, jangan ada yang bilang bayar, gratis,” ungkap Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (16/12).
Jokowi mengatakan vaksinasi akan dilakukan pada Januari 2021. Saat ini, sekitar 1,2 juta dosis vaksin sudah tiba di Tanah Air.
Vaksin tersebut berasal dari Sinovac, perusahaan farmasi China yang bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin. Kendati begitu, vaksin masih menunggu hasil evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Insyaallah dimulai nanti, vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari,” katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menunggu vaksinasi pemerintah. Pasalnya, vaksinasi dilakukan secara bertahap dan menyasar ke 182 juta orang atau 67 persen dari total penduduk Indonesia.
“Tapi kita perlu ingat, yang perlu divaksin jumlahnya juga tidak sedikit, hitungan terakhir 182 juta, artinya menyuntik vaksin memerlukan waktu, menyuntik 182 juta. Itu coba dibayangin dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya. (CNN Indonesia).