JAKARTA (MS) ‐ Jika Anda ogah alami penuaan dini, maka ada baiknya hindari makan makanan junk food. Studi menyebut bahwa orang yang makan banyak makanan cepat saji olahan lebih cenderung menunjukkan perubahan dalam kromosom mereka terkait dengan penuaan.
Konsumsi tiga porsi atau lebih yang disebut “makanan ultra-olahan” per hari melipatgandakan kemungkinan untai DNA dan protein yang disebut telomer, yang ditemukan di ujung kromosom, akan lebih pendek dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi makanan semacam itu, para ilmuwan melaporkan di Konferensi Eropa dan Internasional tentang Obesitas.
Marti dan rekannya melihat data dari hampir 900 orang berusia 55 atau lebih yang memberikan sampel DNA pada tahun 2008, dan memberikan data rinci tentang kebiasaan makan mereka setiap dua tahun setelahnya.
Penelitian kepada 645 pria dan 241 wanita dibagi rata menjadi empat kelompok, tergantung pada konsumsi makanan olahan ultra.
Telomer pendek adalah penanda penuaan biologis pada tingkat sel, dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan merupakan faktor yang mendorong sel untuk menua lebih cepat.
Meski korelasinya kuat, namun, hubungan kausal antara makan makanan yang diproses dan telomer yang berkurang tetap spekulatif.
Mengutip South China Morning Post, Setiap sel manusia memiliki 23 pasang kromosom yang mengandung kode genetik. Telomer tidak membawa informasi genetik, tetapi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan integritas kromosom dan, selanjutnya, DNA yang diandalkan oleh semua sel dalam tubuh kita untuk berfungsi.
Seiring bertambahnya usia, telomer kita memendek secara alami karena setiap kali sel membelah, sebagian dari telomer akan hilang. Penurunan panjang tersebut telah lama diakui sebagai penanda usia biologis.
Junk food diproduksi secara industri dan terdiri dari minyak, lemak, gula, pati, dan protein yang mengandung sedikit makanan utuh atau alami. Mereka sering kali menyertakan perasa buatan, pewarna, pengemulsi, pengawet, dan aditif lainnya yang meningkatkan umur simpan dan margin keuntungan. Hal ini juga berarti bahwa makanan tersebut miskin gizi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan korelasi kuat antara makanan olahan ultra dan hipertensi, obesitas, depresi, diabetes tipe 2 dan beberapa bentuk kanker.
Oleh karenanya, hati-hati konsumsi junk food jika tak ingin mengalami penuaan dini.(CNN Indonesia).