Kemkominfo dan MUI Deklarasikan MUIlineal Cinta Negeri

NASIONAL38 views
Istimewa. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Miftachul Akhyar

SURABAYA (MS)  — Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendeklarasikan MUIlineal cinta negeri pada pembukaan Workshop Konten Kreatif: Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Nilai-nilai Islam dan Fatwa MUI yang diselenggarakan di Surabaya, Kamis (18/11). Dipimpin oleh Ketua Komisi Infokom Pusat, Mabroer MS, MUIlineal yang terdiri dari kader ulama muda MUI ini menyampaikan ikrarnya dalam acara tersebut.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Henri Subiakto menyambut baik dan menyatakan Kementerian Kominfo mendukung komitmen MUI pusat dan MUI Jawa Timur untuk mengajak para pemuda muslim yang mencintai negaranya menjadi bagian dari mencintai keimanan.

“Kita bisa beribadah dengan aman juga berarti kita menjaga ibadah dengan menjaga negara,” ujar Henri dalam rilisnya, Jumat (19/11).

Henri juga mengatakan, Kementerian Kominfo memperoleh amanah dari Presiden Republik Indonesia untuk melakukan literasi digital dengan mengajak masyarakat menggunakan media sosial untuk kepentingan-kepentingan yang baik dan mulia.

“Saya yakin bisa kita lakukan terutama oleh para kaum muslimin yang juga memiliki komitmen keagamaan dan moralitas yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Miftachul Akhyar dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sangat bermanfaat untuk menyempurnakan bahan-bahan berdakwah melalui medsos.

“Karena dakwah yang santun adalah dakwah yang memberikan solusi, dakwah yang mengajak bukan yang mengejek. Ini harus harus ditingkatkan dan harus ada penyempurnaan,” kata Miftachul.

Menurut Miftachul pula, media sosial sekarang ini, memiliki pengaruh yang sangat luar biasa dan memberikan kekuatan yang luar biasa baik yang makruf ataupun yang mungkar. Sehingga dalam memberikan sebuah dakwah melalui media sosial tentu harus ada keseimbangan.

Oleh karena itu workshop ini akan melatih bagaimana memberikan berita yang seharusnya sudah punya dasar-dasar yang kuat dan kokoh sehingga menjadi solusi bagi umat ini bukan menambah masalah.
(REPUBLIKA.CO.ID).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed