JAKARTA (MS) ‐ Sariawan yang berlangsung selama lebih dari satu bulan bisa jadi tanda kanker mulut. Kerap terlihat sama, kenali perbedaan sariawan dan kanker mulut.
Sariawan merupakan lesi yang dapat muncul di jaringan lunak dalam mulut dan garis gusi. Kebanyakan sariawan berukuran kecil, tak lebih dari 1 milimeter dan tampak berwarna putih atau kekuningan dengan garis tepi merah.
Lesi ini sangat umum dialami banyak orang. Namun, bukan berarti semua luka yang ada di dalam mulut adalah sariawan. Beberapa kondisi sariawan bisa jadi mewakili kondisi yang lebih serius, termasuk salah satunya kanker mulut.
Ada beberapa perbedaan dari sariawan dan kanker mulut. Salah satu perbedaan paling utama terletak pada durasi munculnya lesi.
Sariawan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam lima hingga sepuluh hari. Sementara kanker mulut bisa ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
Mengutip Everyday Health, alih-alih sembuh dan hilang dengan sendirinya seperti pada sariawan, lesi kanker mulut justru bisa bertambah besar seiring berjalannya waktu.
Selain itu, sariawan umumnya tak diiringi oleh rasa sakit yang teramat sangat. Sementara lesi akibat kanker mulut bisa terasa nyeri dan secara bertahap rasa sakit menjadi lebih hebat. Diagnosis dini penting untuk mencegah kanker mulut menyebar ke bagian tubuh lain seperti kelenjar getah bening.
Tak cuma itu, rasa sakit karena kanker mulut juga umumnya disertai gejala lain yang mengganggu seperti demam, mati rasa di tenggorokan, atau suara serak jika Anda memiliki riwayat merokok.
Beberapa kemunculan lesi pada mulut juga bisa menjadi tanda prakanker, seperti berikut mengutip Medical News Today.
– Leukoplakia: bercak putih di mulut yang tidak hilang saat digosok.
– Lichen planus oral: area garis putih dengan batas pinggir kemerahan, kemungkinan disertai ulserasi.
Kendati demikian, bukan berarti dua kondisi di atas menjadi tanda pasti adanya kanker mulut. Pemeriksaan lebih lanjut sangat dianjurkan untuk memastikan kondisi. Memantau setiap perubahan pada lesi juga dapat membantu mengenali kanker mulut pada tahap awal.
Jika lesi berkembang menjadi kanker, umumnya seseorang akan mengalami beberapa hal berikut:
– bercak di selaput mulut atau lidah, biasanya berwarna merah atau merah dan putih
– pendarahan, nyeri, atau mati rasa di mulut
– sariawan tidak kunjung sembuh
– benjolan atau penebalan pada gusi atau lapisan mulut
– gigi tanggal tanpa alasan yang jelas
– gigi palsu yang tidak pas
– bengkak di rahang
– sakit tenggorokan atau perasaan ada sesuatu yang terjebak di tenggorokan
– suara parau
– kesulitan mengunyah atau menelan
– kesulitan menggerakkan lidah atau rahang
Mengenali perbedaan sariawan dan kanker mulut bisa menjadi cara efektif untuk mendeteksi dini kanker. Deteksi dini membuat kanker jadi lebih mudah diobati.(CNN Indonesia).