Kronologi TKA Tangkap dan Santap Buaya yang Dilindungi di Konawe, BKSDA akan Tempuh Jalur Hukum

NASIONAL13 views
Kondisi buaya sebelum dikuliti (Kiri) dan Panci berisi sup daging buaya (Kanan). Foto-foto yang memperlihatkan TKAasal China menangkap dan memakan buaya yang dilindungi di Konawe, viral di media sosial.

JAKARTA (MS) – Foto-foto yang memperlihatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China menguliti dan memakan buaya yang dilindungi, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, foto-foto tersebut menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @sultrahitz.

Akun tersebut membagikan sejumlah foto seekor buaya yang ditangkap.

Buaya tersebut sudah diikat mulut dan keempat kakinya.

Unggahan juga memperlihatkan oknum yang menangkap buaya berbuat iseng.

Mereka mengenakan kacamata dan helm proyek lalu diabadikan dalam foto.

Tak hanya itu, akun @sultrahitz juga membagikan foto paci berisi sup buaya.

Hingga Kamis (26/8/2021), foto ini sudah mendapatkan ratusan respons dari warganet.

Kronologi

Foto buaya ditangkap warga itu diambil di kawasan pertambangan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sedangkan oknum yang menangkap dan menjadikannya sup adalah TKA asal China.

Dikutip dari TribunSultra.com, aksi tersebut terjadi pada Rabu (25/8/2021).

Awalnya, buaya masuk di selokan saluran limbah pabrik pertambangan nikel.

Buaya mudah ditangkap warga karena telah lemas.

Pekerja tambang di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membunuh lalu menguliti seekoor buaya, Rabu (25/8/2021). (Kompas.com/Istimewa)

Buaya lemas diduga akibat pencemaran limbah pabrik.

Kemudian ada beberapa orang TKA asal China meminta buaya tersebut kepada warga dengan maksud untuk dikonsumsi.

Belum diketahui secara pasti, mereka membeli atau diberi warga secara cuma-cuma.

Kata BKSDA Sultra

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida, memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian ini.

La Ode Kaida menyebut, usai mendapatkan buaya tersebut, TKA China kemudian mengulitinya.

“Kami akan memanggil orang yang menguliti, apakah buaya sengaja dibunuh atau tidak,” terangnya, Kamis (26/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com.

Usai dikuliti, daging buaya dibersihkan dan diolah menjadi sup.

Menurut La Ode Kaida, sup daging buaya itu dikonsumsi oleh beberapa orang TKA asal China.

BKSDA Sultra dan Balai Gakum KLHK hanya mendapat sisa sup dalam sebuah panci dan wajan bekas memasak daging buaya.

“Kami menyita barang bukti, panci berisi sup buaya dan wajan tempat memasak daging buaya,” imbuhnya.

Akan tempuh jalur hukum

Koordinator Keamanan BKSDA Sultra, Ashar, mengatakan pihaknya akan berupaya menempuh jalur hukum terkait kejadian ini.

Utamanya apabila perbuatan para pekerja asing atau TKA itu dilakukan dengan sengaja.

Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Jadi Sopir Dump Truck Tambang, Orang Tua Sempat Khawatir soal Keselamatan

“Hewan ini kan merupakan hewan yang dilindungi.”

“Maka kita cari tahu dulu kalau dilakukan dengan tidak sengaja kita akan memberikan pembinaan penuh, tapi kalau sebaliknya kita lanjutkan ke ranah hukum,” tegasnya, Rabu (25/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com.(TRIBUNNEWS.COM).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed