JAKARTA (mimnarsumut.com) – Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022) pagi waktu setempat. Kali ini melibatkan sebuah sekolah dasar (SD) di negara bagian Texas.
Gubernur Greg Abbot menyatakan setidaknya 15 tewas. Sebanyak 14 korban adalah anak-anak dan satu orang guru.
Mengutip CNBC International yang melansir NBC, peristiwa terjadi di SD Robb di Uvalde, sekitar 83 mil sebelah barat San Antonio. Tersangka penembak disebut terluka parah dalam respons penegakan hukum terhadap serangan tersebut.
Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya, kemudian masuk ke SD Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan,” kata Abbott dalam jumpa pers menjelaskan pelaku.
“Dia menembak dan membunuh, secara mengerikan dan tidak dapat dipahami. (Sebanyak) 14 siswa dan membunuh seorang guru,” tambahnya.
Beberapa sumber mengatakan penembak diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, 18 tahun. Polisi setempat mengatakan tersangka bertindak sendiri selama kejahatan keji itu dilakukan.
Presiden AS Joe Biden disebut telah diberitahu tentang serangan itu. Sekretaris pers Karine Jean-Pierre di Twitter mengatakan kemungkinan ia akan memberi pidato khusus.
“Doanya (Biden) bersama keluarga yang terkena dampak peristiwa mengerikan ini, dan dia akan berbicara malam ini ketika dia tiba kembali di Gedung Putih,” katanya.
Penembakan itu terjadi setelah statistik FBI baru yang dirilis Senin menunjukkan insiden penembak aktif pada 2021 melonjak lebih dari 50% dari 2020. Kenaikan juga hampir 97% dari 2017.(CNBC Indonesia)